Network
PORTAL MAJALENGKA - Setiap organisasi mahasiswa di dalam kampus, pasti tidak terlepas dari adanya agenda kegiatan.
Mulai dari masa orientasi mahasiswa sampai acara besar yang diadakan oleh organisasi didalam kampus.
Setiap kegiatan tersebut tentunya membutuhkan panitia yang bertugas menyiapkan kebutuhan dalam acara yang akan diselenggarakan.
Baca Juga: Objek Wisata Bukit Gronggong Cirebon Terbaru, Miliki Spot Foto Estetik, Berikut Harga Tiketnya
Dan pasti salah satu diantara panitia tersebut bertugas sebagai divisi desain grafis, atau seorang desainer grafis yang bertugas membuat kebutuhan desain untuk publikasi acara.
Namun sangat disayangkan, meskipun desainer grafis yang termasuk elemen penting di setiap kegiatan, terkadang divisi ini kurang dihargai atau apresiasi.
fakta ini didapatkan dari kawan-kawan saya dan pengalaman pribadi yang sering merasakan kurangnya apresiasi pada divisi desain grafis.
Baca Juga: DIBUKA Seleksi Pegawai BNPB, Baca Informasi Selengkapnya di Sini
Mereka menganggap sebuah desain mudah, asal comot background dari internet, asal tempel logo, asal tempel tulisan, asal jadi bagus, semua selesai secepat copy paste tugas kuliah.
Untuk menghasilkan nilai informasi dan visual yang dapat diterima oleh khalayak umum, divisi kreatif ini membutuhkan jam terbang dan kreatifitas yang tinggi karena prosesnya tidak satu kali klik langsung jadi.
Selain itu mengapa seorang desainer grafis dalam kegiatan organisasi kampus harus dihargai, karena proses menghasilkan sebuah karya grafis membutuhkan kreatifitas yang tinggi.
Baca Juga: Ada Apa dengan 25 Desember 2022 Jutaan Slankers akan Ramaikan Medsos?
Belum lagi jika harus menyatukan berbagai keinginan gaya desain dari banyak kepala, penulis yakin itu bukan hal yang mudah.
Berikut proses pembuatan desain grafis:
1. Identifikasi tujuan dan sasaran
Pertama-tama, penting untuk menentukan tujuan dan sasaran dari desain grafis yang akan dibuat.
Tentukan tujuan dan sasaran terlebih dahulu agar desain yang dibuat lebih terfokus dan sesuai dengan kebutuhan.
Baca Juga: BURUAN BUKA Link Pendaftaran Seleksi Calon Pegawai KEMENAG, Bakal Ditutup 6 Januari 2023
2. Penyusunan Ide
Setelah menentukan tujuan dan sasaran, langkah selanjutnya adalah menyusun ide-ide desain yang akan dibuat.
3. Penyusunan sketsa
Setelah menyusun ide, langkah selanjutnya adalah menyusun sketsa atau rough draft dari desain yang akan dibuat.
Sketsa ini berguna sebagai panduan untuk menentukan elemen-elemen yang akan digunakan dalam desain, seperti warna, font, dan lain-lain.
Baca Juga: Berikut Identitas Korban Meninggal Dunia dan Luka-luka Kecelakaan Gronggong Cirebon
4. Pemilihan warna, font, dan elemen lainnya
Setelah menyusun sketsa, langkah selanjutnya adalah memilih warna, font, dan elemen lainnya yang akan digunakan dalam desain.
Pemilihan warna dan font yang tepat sangat penting karena akan mempengaruhi kesan yang diberikan oleh desain tersebut.
Baca Juga: Hadapi Persikabo 1973, Mental dan Pikiran Pemain Persib Bandung Menjadi Pertanyaan
5. Penyiapan bahan
Setelah memilih warna, font, dan elemen lainnya, langkah selanjutnya adalah menyiapkan bahan-bahan yang akan digunakan dalam desain, seperti gambar, foto, dan lain-lain.
6. Pembuatan desain
Setelah semua bahan siap, langkah selanjutnya adalah membuat desain tersebut menggunakan software desain grafis seperti Adobe Illustrator atau Corel Draw.
Baca Juga: Kenali Kandungan Gizi Pada Kopi dan Simak Tips Aman Menikmatinya
7. Revisi dan perbaikan
Setelah desain selesai dibuat, langkah selanjutnya adalah melakukan revisi dan perbaikan terhadap desain tersebut sesuai kebutuhan.
Ini bisa meliputi perubahan warna, font, atau elemen lainnya yang dianggap perlu untuk diubah.
Baca Juga: Luna Maya Cari Pemakaman sampai Cirebon, Ternyata Ini yang Dia Cari
8. Penyelesaian
Setelah revisi dan perbaikan selesai, langkah terakhir adalah menyelesaikan desain tersebut dan menyajikannya untuk kebutuhan publikasi acara.
Mulai sekarang jangan lagi menyepelekan divisi satu ini, jangan lupa apresiasi mereka yang berada di divisi desain grafis dalam setiap acara yang dilakukan.***
