PORTAL MAJALENGKA - Pandemi menghadirkan tantangan besar dalam dunia pendidikan, diantaranya adaptasi dengan sistem pembelajaran jarak jauh, yang tentu secara kualitas tidak seoptimal pembelajaran tatap muka (PTM).
Peran dan kontribusi guru sangat besar dalam upaya pemulihan pendidikan, sehingga hak anak bangsa untuk mendapatkan pendidikan terpenuhi meski masih dalam situasi pandemi.
Selama pandemi, anak didik mengalami learning loss, kehilangan pengalaman belajar, interaksi, elaborasi dengan sesama siswa dan guru. Guru pun mengalami kendala yang sama.
Meski mendorong kembali dilakukannya PTM di satuan pendidikan, Putra tetap menekankan bahwa perlindungan kesehatan harus tetap dikedepankan dalam pelaksanaannya.
Mengembalikan anak didik ke sekolah secara fisik (PTM) dikatakannya akan dapat mengoptimalkan peran penting guru dalam pertumbuhan pendidikan anak bangsa.
Namun guru juga diharapkan dapat memberikan pendidikan protokol kesehatan kepada anak didik, bekerja sama dengan para orang tua. Begitu pula vaksinasi, yang akan melindungi insan pendidikan dari gejala berat saat terpapar COVID-19.
Baca Juga: Kemenkop UKM Sediakan Layanan Bantuan Pendampingan Hukum bagi Pelaku Usaha Mikro dan Usaha Kecil
“Kurikulum kita adalah kurikulum tatap muka. Jadi yang penting adalah tatap muka dulu,” tambahnya seraya mengingatkan besarnya kehilangan kualitas pendidikan, terutama pada anak- anak PAUD dan SD, juga pelajar SMK bidang vokasi yang sangat memerlukan pembelajaran tatap muka.