Pele, Nama yang Sederhana tapi Bermakna Mendunia

- 30 Desember 2022, 21:42 WIB
Pele, Nama yang Sederhana tapi Bermakna Mendunia
Pele, Nama yang Sederhana tapi Bermakna Mendunia /Instagram @Pele/

PORTAL MAJALENGKA - Pele, sebuah nama atau sebutan sederhana. Hanya terdiri dari empat huruf, dua suku kata.

Namun di balik nama Pele tersimpan makna dalam, mendunia bahkan bakal terus mengalir sepanjang masa.

Pele bukan sekadar sebutan. Akan tetapi sudah menjadi sebuah konsep yang dipahami semua orang yang menyatukan banyak perbedaan.

Baca Juga: Kenangan Rasa Sayang dan Perhatian Pele untuk Messi, Mbappe dan Christian Ronaldo

Pele sebagai manifestasi dari sepak bola indah. Olahraga yang lebih dari sekadar permainan, namun juga seni.

Pele bukan hanya nama dan konsep yang dipahami semua orang. Tidak terbatas penggemar, bahkan bagi orang yang tak menyukai sepak bola sekalipun.

Satu-satunya pesepakbola dunia yang menjuarai tiga Piala Dunia itu adalah referensi untuk seluruh dunia dan olahraga. Dia juga telah mendefinisikan olahraga jauh melampaui spektrum asalnya.

Baca Juga: 3 Alasan Perlu Bersyukur Timnas Indonesia Tidak Berhasil Menang Lawan Thailand

Dia adalah superstar olahraga global pertama dari sudut apa pun orang menaksirnya. Mulai dari perspektif komersial sampai bayaran atlet.

Dia begitu berarti untuk mereka yang rela berpergian ratusan dan ribuan kilometer hanya demi melihatnya bermain dan berlatih, sebagai pemain Santos dan timnas Brazil.

Dia satu-satunya pesepakbola agung yang tak pernah bermain untuk klub-klub besar di Eropa. Karena pemerintah Brazil melarangnya dimiliki siapa pun. Karena dia sudah dianggap harta karun Brazil.

Baca Juga: Inilah 6 Desa Wisata Berkembang di Majalengka, Banyak Destinasi Wisata yang Patut Dicoba

Ketika dia akhirnya harus pergi keluar dari negaranya, maka dia memilih Amerika Serikat, New York Cosmos.

Usianya sudah 34 tahun dan sudah akan pensiun manakala New York Cosmos mengalahkan pinangan Juventus dan Real Madrid dalam memikat pemain terhebat di dunia itu pada 1975.

"Jika engkau pergi ke sana (Eropa), yang bisa engkau lakukan hanyalah menjuarai turnamen. Engkau datang ke sini (Amerika Serikat), engkau memenangkan sebuah negara," kenang Clive Toye, manajer Cosmos, kepada Pele, kala itu.

Baca Juga: KPU Tetapkan Partai Ummat sebagai Peserta Pemilu 2024 Nomor Urut 24

Dan memang Pele telah membuat Amerika Serikat jatuh hati.

Hanya dalam waktu dua tahun, Pele mengubah sepak bola Amerika Serikat dari olahraga yang hampir tak dipedulikan siapa pun. Menjadi olahraga yang membuat tiket untuk stadion berkapasitas 80.000 penonton pun ludes dipesan orang.

Di sana dia memenangkan kejuaraan Liga Sepak Bola Amerika Utara. Sekaligus membuka pintu bagi bintang-bintang sepak bola dari ujung dunia lainnya, termasuk Johan Cruyff dan George Best, untuk bermain di Amerika Serikat, hingga sekarang.

Baca Juga: PPKM Dicabut, Jokowi: Sudah Tidak Ada Lagi Pembatasan Namun Tetap Waspada

Pele adalah pesepakbola yang paling dicintai di generasinya dan juga generasi berikutnya.

Dia adalah rajanya permainan yang indah nan abadi yang membuat Brazil menjuarai Piala Dunia 1958, 1962 dan 1970.

Ketika akhirnya pensiun pada 1977, Pele telah mencetak lebih dari 1.000 gol.

Baca Juga: Ridwan Kamil Resmikan Masjid Raya Al Jabbar, Berharap Usai Ibadah Jemaah Juga Mendapat Ilmu Sejarah

77 gol di antaranya dia buat untuk Brazil yang dalam beberapa hari lalu baru bisa disamai Neymar setelah hampir setengah abad tak tersentuh siapa pun.

Namun pengaruhnya jauh melampaui lapangan hijau. Karena dia juga menjadi fenomena yang menjadi pabrik uang.

Namanya menjadi jaminan untuk semua jualan olahraga, mulai kostum, kartu kredit, sampai jam tangan.***

Ikuti selengkapnya artikel kami di Google News

Editor: Husain Ali

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah