Komunitas Peduli Malang menilai, seusai peluit panjang menandakan kekalahan Arema FC, kekecaawan para suporter tampak terjadi hingga turun dari tribune.
Aparat pun mencegahnya dengan menembakan gas air. Diduga tembakan gas air mata menjadi pemicu kerusuhan suporter meluas dan berakibat ratusan orang melayang di Stadion Kanjuruhan Malang.
"Biasanya yang turun dalmas Polri dan TNI, ditambah unit K9 udah bisa pukul mundur suporter," ujar Komunitas Peduli Malang.
Tembakan gas air mata yang mengarah ke tribune penonton, membuat suporter berhamburan keluar. Mereka berdesak-desakan hingga terjatuh dan terinjak yang membuat banyak korban berjatuhan.
Akibatnya, tragedi nahas pun tak bisa dihindarkan.
Sementara itu, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali prihatin atas tragedi berdarah di laga Arema FC vs Persebaya tersebut.
Ia pun meminta PT Liga Indonesia Baru (LIB) dan PSSI sgera menginvestigasi.
"Saya harap PT LIB dan PSSI untuk investigasi terhadap tragedi itu kenapa ini terjadi," kata Zainudin.