Baca Juga: Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan Dinilai Gagal dalam Memimpin Ibu Kota
Satu hal yang selalu saya ingat tentang istri saya adalah bagaimana saya jatuh cinta sejak pertama kali saya bertemu dengannya di Bandung tahun 1965.
Jika saya ingat kembali masa-masa itu, entah hal apa yang paling saya cintai dari perempuan yang sudah mendampingi sampai saat ini.
Apakah karena gaun hitam plus hiasan bunga merah yang ia kenakan saat perjumpaan pertama kami di acara KAPI, ataukah karena kecerdasannya mengingat dia adalah lulusan Sarjana dari Universitas Indonesia.
Baca Juga: Tenaga Ahli Kantor Staf Presiden Akui Pembuatan UU Cipta Kerja Terburu-buru
Tapi satu hal yang pasti bahwa saya adalah laki-laki yang paling beruntung karena mendapatkan istri yang tidak hanya cerdas dan cantik, tetapi juga punya hati yang begitu ikhlas.
Sejak menikah di tanggal 27 November 1971, dan akhirnya dikaruniai 4 orang anak.
Saya paham bahwa tidak pernah mudah menjadi istri seorang prajurit TNI yang sering bertugas ke luar daerah.
Baca Juga: Siap-siap, Ini Daftar Bansos Pemerintah yang Akan Cair Lagi di Tahun 2021
Maka dari itu, melihat anak-anak dan cucu-cucu saya tumbuh dengan baik, membuat saya merasa berhutang pada istri saya.