Forum Tingkat Tinggi ILO Mengkaji Implikasi Kecerdasan Buatan Terhadap Pasar Kerja Indonesia

- 21 Juni 2024, 10:39 WIB
Ilustrasi Kecerdasan buatan kini mampu melakukan banyak tugas
Ilustrasi Kecerdasan buatan kini mampu melakukan banyak tugas /

Baca Juga: INILAH Daftar Resmi 23 Pemain Timnas Indonesia di Piala AFF U-16

Shinta Widjaja Kamdani, Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) dan Rekso Silaban, Ketua Penasihat Internasional Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (KSBSI), memberikan tanggapan mereka tentang bagaimana pengusaha dan pekerja dapat memanfaatkan perubahan teknologi sebaik-baiknya, seperti kecerdasan buatan, untuk mengatasi tantangan pasar kerja dan memanfaatkan peluang untuk menjadi lebih produktif.

“Dialog sosial adalah kunci untuk penerapan strategi nasional mengenai kecerdasan buatan dan untuk memastikan keterlibatan pekerja dengan baik,” simpul Rekson; sedangkan Shinta menekankan pentingnya kesetaraan dan inklusivitas. “Infrastruktur kecerdasan buatan memainkan peran besar karena kecerdasan buatan harus dapat diakses oleh semua orang, termasuk perempuan dan kelompok marginal. Mendorong inklusivitas dan kesetaraan dapat menjadi salah satu upaya untuk mempersempit kesenjangan.”

Baca Juga: 7 Langkah Mengganti Oli Mesin Motor, Mudah! Pemilik Bisa Lakukan Sendiri

Forum ini juga mendengarkan pandangan narasumber utama yang mewakili pemerintah dan sektor swasta.

Prof Warsito, Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Mutu Pendidikan dan Moderasi Beragama Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, menyoroti pentingnya meningkatkan sumber daya manusia Indonesia dengan keterampilan relevan yang kompatibel dengan dunia kerja yang cepat berubah dan kemajuan teknologi yang akan tetap ada, seperti kecerdasan buatan.

Prof. Anwar Sanusi, Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan, menekankan pentingnya tata kelola pasar kerja yang sejalan dengan pengembangan kebijakan ketenagakerjaan yang merupakan formula penting untuk memastikan keberlanjutan dunia usaha dan partisipasi angkatan kerja dalam pekerjaan yang layak.

Baca Juga: Tegas! Presiden Pastikan Bansos untuk Korban Judi Online Tidak Ada

Dari sudut pandang bisnis, Ajar Edi, Direktur Urusan Pemerintahan Microsoft Indonesia dan Brunei, menjelaskan prioritas Microsoft sebagai investor dan mitra pembangunan di Indonesia, dan kontribusinya terhadap pembangunan nasional Indonesia.

Kurnia Sofia Rosyada, Kepala Grup Usaha Analisis Data Bank Mandiri, menggarisbawahi perlunya pemanfaatan digitalisasi untuk memperkuat daya saing usaha kecil dan menengah yang menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia.***

Halaman:

Editor: Andra Adyatama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah