Abdul Muhari menjelaskan bahwa suara gemuruh dan dentuman juga terdengar hingga Pos Pengamatan Gunung Api. "Juuga disertai kilatan petir dalam kolom erupsi," kata Muhari lagi.
Adapun pada erupsi kedua pada pukul 20.34 WIT, tinggi kolom abu teramati setinggi 1.000 meter dari puncak kawah berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah timur laut dan timur.
Baca Juga: PENTING Jangan Asal Beli, Ketahui Syarat Hewan Kurban Sesuai Syariat yang Layak Dipilih
Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 28 mm dan durasi 2 menit 7 detik.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) hingga hari ini masih menetapkan status Gunung Api Ibu dalam level IV atau Awas. Dengan rekomendasi wilayah radius 4 kilometer harus dikosongkan dari seluruh aktivitas warga.
Selain itu, PVMBG juga menetapkan perluasan sektoral berjarak 7 kilometer ke arah bukaan kawah aktif untuk dikosongkan. Atas rekomendasi tersebut, masyarakat diminta untuk mematuhi apa yang sudah ditetapkan demi keselamatan bersama.
"Masyarakat juga diharapkan tidak panik namun tetap waspada. Selain itu, masyarakat diminta tetap mengikuti perkembangan informasi dari PVMBG, BNPB, BPBD, TNI, Polri dan lintas instansi terkait lainnya," ucap Muhari menjelaskan.***