Pemisahan Papua dari Indonesia di Bantu Provokator Negara Lain

- 2 Oktober 2020, 11:27 WIB
Ilustrasi Pasukan KKB Papua.
Ilustrasi Pasukan KKB Papua. /Facebook The TPNPB News

Baca Juga: Keluar dari PAN, Amien Rais Dirikan Partai Ummat

"Bagi pemerintah Indonesia kebersatuan Papua, baik Provinsi Papua maupun Papua Barat, dengan NKRI sudah final. Tidak ada jalan lagi, tidak ada negosiasi apa pun untuk kemerdekaan, untuk memisahkan diri," kata Mahfud dalam konferensi pers virtual di Jakarta, Kamis.

Diketahui sebelumnya telah terjadi konflik antara aparat keamanan dan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Intan Jaya, Papua, beberapa hari terakhir.

Menurut Mahfud MD bahwa isu Papua biasa muncul menjelang penyelenggaraan Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Prioritas Pembangunan, Pendamping Desa Kabupaten Majalengka Sosialisasikan Aplikasi eHDW dan eDMC19

"Sekarang terjadi lagi karena memang di sana ada sekelompok orang yang ingin memisahkan diri, memisahkan Papua. Bekerja sama dengan provokator warga negara lain maupun gerakan sendiri ke dalam dan itu kami hadapi karena semua itu melanggar hukum," ujar Mahfud.

Bahkan menurut Mahfud MD, Papua sudah secara sah diakui oleh PBB dalam suatui referendum di Papua pada tahun 1963.

"Sejak saat itu tidak ada jalan lagi bagi Papua, bagi orang-orang tertentu di Papua untuk meminta kemerdekaan," kata Mahfud menegaskan.

Baca Juga: Pengangkatan 34.959 Guru Honorer Menjadi PPPK, Komisi X Desak Seleksi Tahap II

Artikel ini telah terbit sebelumnya di Zona Jakarta dengan judul Mahfud MD: Ada Sekelompok yang Ingin Memisahkan Papua di Bantu Provokator Negara Lain.***(Richard Tamon/Zona Jakarta)

Halaman:

Editor: Andra Adyatama

Sumber: Zona Jakarta


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah