Bantuan Subsidi Upah Pekerja Tahap V Segera Cair, Total 12,4 Juta Penerima

- 2 Oktober 2020, 03:08 WIB
ILUSTRASI: Bantuan Subsidi Upah Rp2,4 Juta BPJAMSOSTEK
ILUSTRASI: Bantuan Subsidi Upah Rp2,4 Juta BPJAMSOSTEK /.*/pixabay.com/emaji-4642101

Berdasarkan data yang dirilis Kementerian Ketenagakerjaan hingga 1 Oktober 2020, bantuan subsidi gaji/upah tahap I telah tersalurkan kepada 2.484.429 penerima atau setara 99,38 persen. Kemudian tahap II telah tersalurkan kepada 2.981.533 penerima atau setara 99,38 persen.

Berikutnya tahap III tersalurkan kepada 3.476.122 penerima atau setara 99,32 persen. Selanjutnya tahap IV telah tersalurkan kepada 1.836.177. Sementara untuk tahap V sedang dalam proses untuk penyaluran dana hingga ditransfer ke rekening pekerja.

Agus menerangkan bahwa salah satu kriteria yang diterbitkan Kemnaker untuk penerima BSU adalah upah pekerja di bawah Rp5 juta.

Baca juga:  Ini Wajah Pelaku Vandalisme Musala Darussalam Tangerang, Ternyata Bukan Orang Jauh

“Sementara masih sering kita dapati kasus pelaporan data upah yang disalahgunakan dan cenderung merugikan pekerja karena lebih rendah daripada yang sebenarnya," ungkap Agus seperti dilansir Pikiran-rakyat.com.

Berbagai upaya dilakukan BPJAMSOSTEK dalam merangkul perusahaan dan pekerja dalam melakukan pengkinian data. Seperti melakukan sosialisasi ataupun pendekatan langsung ke perusahaan, hingga pemberitahuan secara personal melalui layanan SMS (Short Message Service/Pesan Singkat) langsung ke telepon seluler peserta.

Lebih lanjut Agus menjelaskan bahwa melalui pendekatan personal via SMS yang berisi tautan unik, memungkinkan peserta untuk langsung melakukan pengkinian data. Namun peserta yang mendapatkan SMS ini hanya bagi peserta yang nonaktif terhitung periode Juni 2020 dan setelahnya.

Baca juga: Koruptor Mayoritas Bergelar S2, Uang yang Dikorupsi Bisa Bangun Jalan 21.313 kilometer

Menurut Agus, kondisi ini ditengarai terjadi karena berbagai faktor, seperti kondisi geografis Indonesia. Di mana perusahaan peserta berada di daerah terpencil, sehingga mempersulit koordinasi dalam mengumpulkan data.

Selain koordinasi, kepemilikan rekening bank bagi pekerja di daerah terpencil juga menjadi salah satu faktor yang memengaruhi. Terlebih penerimaan gaji disinyalir masih dibagikan secara manual.

Halaman:

Editor: Husain Ali

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x