PORTAL MAJALENGKA - Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil & Menengah (Kemenkop-UKM) mencatat hingga 21 September 2020, terdapat 5,9 juta usaha mikro atau 64,5 persen dari target penyaluran yang mendapat bantuan Rp 2,4 juta dari pemerintah.
"Pemerintah memberikan bantuan kepada 12 juta usaha mikro, masing-masing usaha mikro mendapatkan Rp 2,4 juta. Untuk tahap pertama, pemerintah memberikan bantuan kepada 9,16 juta usaha mikro. Dari 9,16 juta usaha mikro ini, per 21 September 2020, 64,50 persen atau 5.909.647 usaha mikro sudah mendapatkan bantuan," ucap Staf Khusus Kemenkop-UKM, Riza Damanik dalam FMB9, Selasa, 22 September 2020.
Baca Juga: Belum Lolos Daftar Kartu Prakerja? Coba Syarat Wajib Ini
Baca Juga: Punya Pasangan Cuek? Ini 7 Kelebihannya
Menurut dia, bantuan yang diberikan pemerintah ini adalah untuk menjaga keberlangsungan usaha mikro ditengah pandemi COVID-19.
Adapun total bantuan yang disalurkan ke 5,9 juta usaha mikro itu telah mencapai Rp 14,18 triliun.
"Jadi usaha mikro yang belum mendapatkan bantuan pada tahap pertama ini tinggal 3.252.839," tegasnya.
Baca Juga: Novel Baswedan Sayangkan Mundurnya Febri Diansyah dari KPK
Baca Juga: Indonesia Posisi 23 Covid-19
Dia menambahkan pada 23 September 2020, pemerintah menargetkan bantuan tahap pertama ini tersalurkan ke 1,76 juta usaha mikro.
"Dengan demikian, pada 23 September 2020, ditargetkan sudah 72,85 persen bantuan untuk usaha mikro yang tersalurkan," ujar Riza.
Ia menjelaskan, target penyaluran bantuan sebesar 100 persen untuk 9,16 juta usaha
mikro diharapkan tercapai paling lambat pada 30 September 2020.
Baca Juga: PT LIB Jawab Permintaan IPW Soal Izin Liga Indonesia
Baca Juga: Segera Diumumkan, Penerima BLT UMKM Rp2,4 Juta Akan Mendapat SMS dari Bank Penyalur
"Banpres untuk 9,1 juta usaha mikro yang mencapai Rp 22 triliun pada tahap pertama ini, diharapkan, paling lambat 30 September 2020 sudah tersalurkan semua," katanya.
Sementara itu, Direktur Usaha Mikro PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), Supari mengatakan, pandemi COVID-19 telah memberikan dampak terhadap perilaku keuangan bagi UMKM.
Bantuan dari Pemerintah diharapkan menjaga serta mendorong keberlangsungan usaha mikro saat pandemi COVID-19.
Baca Juga: Timnas U-19 Kalah Lawan 10 Pemain Bosnia
Baca Juga: Habib Nabiel Bantah Pemimpin PKI DN Aidit Keturunan Habaib
"Para pelaku usaha mikro, kecil sudah mulai mengurangi konsumsi makanan, karenanya bantuan eksternal, termasuk dari Pemerintah, sangat diperlukan," kata Supari.
Artikel ini telah tayang sebelumnya di Berita DIY dengan judul BLT UMKM Rp 2,4 Juta Langsung Masuk Rekening, Ada Sisa Kuota 3,2 Juta! Cuma Butuh KTP Buat Daftar.***(Resti Fitriyani/Berita DIY)