Menurutnya, hal tersebut perlu ditegaskan karena menyangkut marga Aidid dan salah satu dalang pemberontakan G30S/PKI.
Nama baik marga Al-Aidid yang terseohor dan diabadikan dalam kamus-kamus ensiklopedia, tercoreng oleh gembong PKI.
Bahkan, nama DN Aidit itu dianggap akan menjelekkan nama baik semua marga Alawiyyin pada umumnya.
Baca Juga: IPW Minta Kapolri Tidak Izinkan Lanjutan Liga Indonesia
Bahkan, Habib Zen menyatakan bsia berdampak pada nama baik Sayyidina Husain RA sebagai anak cucu Nabi Muhammad SAW.
“D.N Aidit bukanlah cucu Alawiyyin, karena silsilah nasabnya tidak ditemukan dalam kitab pegangan yang dijadikan pedoman lembaga nasab yang ada di Indonesia,” tuturnya melalui keterangan resmi.
Habib Zen pun menjelaskan bahwa berdasarkan penuturan atau fatwa dari para sesepuh Alawiyyin, nasab itu dimulai saay hijrah pedagang Arab dari marga Al-Aidid ke Kota Palembang.
Baca Juga: Koeman Janjikan Gaya Berbeda
Hal itu juga dikuatkan oleh sumber-sumber dari media cetak yang terbit dalam kurun waktu 1960.
“Pedagang itu menikah dengan seorang janda penduduk setempat, yang telah mempunyai seorang anak bernama Nuh,” ucap Habib Zen.