Penanganan Wabah Rabies di Wilayah NTT, Petugas Lakukan Vaksinasi 3 Bulan ke Depan

- 2 Februari 2024, 09:50 WIB
Penanganan Wabah Rabies di Wilayah NTT, Petugas Lakukan Vaksinasi 3 Bulan ke Depan
Penanganan Wabah Rabies di Wilayah NTT, Petugas Lakukan Vaksinasi 3 Bulan ke Depan /Foto ilustrasi/UNAIR/

PORTAL MAJALENGKA -Dilakikan vaksinasi dalam rangka mengantisipasi wabah rabies di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Rabu 31 Januari 2024.

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto bersama Satuan Tugas Penanganan Rabies melakukan peninjauan langsung. 

Suharyanto mengatakan, pihaknya telah diberikan mandat untuk mendukung penanganan wabah rabies di wilayah Provinsi NTT.

Baca Juga: Cara Pengajuan KUR BRI Rp 50 Juta, Usaha Bisa Berkembang Mudah dan Untung Berlipat Didapat

Adapun fokus penanganan yang dilakukan adalah pemberian vaksinasi kepada penyebab wabah itu sendiri.

Yakni berasal dari hewan peliharaan atau yang akrab disebut anak berbulu (anabul), khususnya anjing.

“Melalui pengalaman penanganan pandemi COVID-19 serta Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), kami berharap wabah rabies dapat teratasi dengan baik dengan dukungan pemerintah pusat melalui BNPB,” ujar Suharyanto.

Baca Juga: Jelang Pemilu 2024, Bawaslu Kota Cirebon Ajak Sebarkan Pesan Sejuk dan Imbau ASN serta TNI/Polri Netral

Pihaknya saat ini fokus vaksinasi ke hewan peliharaan anjing, sehingga jika ada yang tergigit tidak akan menimbulkan rabies.

"Kami minta masyarakat dapat secara aktif memberikan vaksin kepada hewan peliharaan serta lebih waspada terhadap potensi gigitan,” ujarnya.

Suharyanto menyatakan proses pemberian vaksin akan dilakukan selama tiga bulan ke depan.

Baca Juga: Berikut Daftar Gaji PNS 2024 sesuai Golongan, Lengkap Cek Kebaikannya di Sini

“Kami berharap bisa segera teratasi dalam tiga bulan ini, jika belum kami akan perpanjang tiga bulan kembali,” tutur Suharyanto.

Pada kesempatan tersebut, vaksinasi rabies diberikan kepada 36 ekor anjing. Sebanyak 26 ekor menerima vaksin ke-1 dan 10 ekor lainnya vaksin booster.

Selama 2023, Kabupaten TTS telah melakukan vaksinasi rabies pada anjing sebanyak 39.744 dosis untuk vaksin ke- 1 dan 72 dosis vaksin booster.

Pada tahun 2024 telah diberikan 848 Dosis vaksin ke-1 dan 10 dosis untuk vaksin booster hingga 31 Januari 2024. Vaksin yang dipakai antara lain Nobivac, Neo Rabivet, dan Rabisin.

Pelaksanaan vaksinasi hewan jenis anjing dilakukan oleh tim gabungan yang terdiri dari tenaga medis veteriner, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan TNI/POLRI yang menyebar ke desa-desa di wilayah Kabupaten TTS.

Masyarakat yang ingin melakukan vaksin mandiri dapat datang ke Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten TTS atau menghubungi tenaga kesehatan hewan kecamatan setempat.

Pada kunjungan tersebut, turut hadir Asisten Deputi Kedaruratan dan Manajemen Pascabencana Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Nelwan Harahap, Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB Mayjen TNI Fajar Setyawan, dan Pj. Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Timur Ayodhia Kalake.

Kemudian, Danrem 161/Wira Sakti Brigjen TNI Febriel Buyung Sikumbang, Bupati Kabupaten Timor Tengah Selatan Egusem Pieter Tahun serja jajaran Forkopimda, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Timor Tengah Selatan Yerry O Nakamnanu, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten serta Kepala Dinas Kesehatan Timor Tengah Selatan.***

Editor: Muhammad Ayus


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah