Baca Juga: Masker Jenis Apa yang Paling Efektif Cegah Covid-19?
Pembukaan kembali layanan umrah berarti memungkinkan hingga 6.000 warga negara dan penduduk di Arab Saudi menjalankan umrah tiap harinya.
Berdasarkan laporan SPA, hanya sebanyak 30% dari kapasitas normal yaitu 20.000 jamaah yang diizinkan melaksanakan ibadah umrah per hari, sebagai langkah pencegahan penularan virus.
Sementara itu, kapasitas umrah harian baru akan ditingkatkan menjadi 75% setelah dua pekan, pada 18 Oktober 2020.
Baca Juga: Pemimpin Sunda Empire Takluk Oleh Pengadilan Negeri Bandung, Mereka Dituntut 4 Tahun Penjara
Baca Juga: Masker Tiga Lapis Kain 100% Katun = Masker Bedah
Sedangakan, untuk pembukaan di awal November nanti, Saudi hanya akan mengizinkan jamaah umrah dari sejumlah negara khusus yang dianggap aman, dengan kapasitas 100% hingga berakhirnya pandemi.
Selain umrah, pemerintah Saudi sebelumnya juga membatasi layanan ibadah haji yang biasanya dapat mengumpulkan sekitar tiga juta orang dari seluruh dunia, menjadi hanya untuk beberapa ribu jamaah dalam negeri saja.
Dilansir mantrasukabumi.com dari RRI, Data resmi menunjukkan bahwa layanan haji dan umrah mendatangkan pendapatan bagi Arab Saudi hingga sebesar 12 miliar dolar AS atauu setara Rp177 triliun per tahun.
Baca Juga: Perlukah Masker Dilapisi Tisu dan Diolesi Minyak Esensial?