Dr. Emrus Sihombing: Rakyat Jangan Mau Digiring Hasil Survei

- 28 Desember 2023, 20:30 WIB
Pakar komunikasi politik dari Universitas Pelita Harapan (UPH) Emrus Sihombing.
Pakar komunikasi politik dari Universitas Pelita Harapan (UPH) Emrus Sihombing. /Pikiran Rakyat/Portal Majalengka/

"Sepanjang tidak dibuka sumber pendanaannya, sepanjang itu pubik harus pertanyakan hasil survei. Jangan langsung terima hasil survei. Bongkar sumber pendanaan, bongkar metodologinya, termasuk kuesionernya," tambahnya.

Emrus menambahkan metodologi survei yang digunakan lembaga survei pun perlu didiskusikan lebih lanjut.

Baca Juga: Apa Ada Rute ke Malaysia Hari Ini? Cek Jadwal Penerbangan di BIJB Kertajati Kamis, 28 Desember 2023

Selain metodologi, pertanyaan survei pun berbunyi jika pemilu dilakukan hari ini.

"Itu kan pada saat kalau andaikan pemilu hari ini. Artinya sangat dinamis," tegasnya.

Komunikolog itu juga menyebut beberapa contoh pilkada yang justru dimenangkan oleh paslon dengan elektabilitas rendah dan tidak diunggulkan.

"Coba cek beberapa pilkada yang justru dimenangkan kandidat dengan elektabilitas rendah," tambahnya.

Baca Juga: Ke Bali yang Terbanyak! Ini Jadwal Penerbangan di BIJB Kertajati Majalengka, Kamis 28 Desember 2023

Sebelumnya, dua lembaga survei kenamaan, CSIS dan Indikator Politik mengeluarkan hasil survei elektabilitas Pasangan Calon (Paslon) Presiden dan Wakil Presiden.

Hasil survei CSIS menyebutkan paslon Ganjar-Mahfud unggul 43,7%, Anies-Muhaimin 26.1% dan Ganjar-Mahfud 19.4%.

Halaman:

Editor: Andra Adyatama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x