IKN Dianggap Bebani Kas Negara, Gibran: Dari APBN Cuma 20 Persen

- 25 Desember 2023, 18:17 WIB
Ilustrasi pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN)
Ilustrasi pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) /Dok. PUPR/

PORTAL MAJALENGKA - Cawapres nomor urut dua, Gibran Rakabuming Raka menyatakan banyak masyarakat yang gagal paham terkait asal dana pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Ditegaskan Gibran, pendanaan Nusantara tidak sepenuhnya dari APBN.

Dia bilang, anggaran yang digelontorkan dari kas negara untuk pembangunan Nusantara cuma 20 persen. Sementara, sisanya berasal dari investasi swasta dan luar negeri.

“Banyak yang gagal paham, tidak 100 persen pembangunan IKN menggunakan APBN. Jadi yang digunakan hanya 20 persen, sisanya investasi dari swasta dan luar negeri,” kata Gibran seperti dikutip dari tayangan debat Cawapres 2024, Jumat 22 Desember 2023.

Baca Juga: Ketua Banggar DPR Jelaskan Sumber Dana Pembangunan IKN

Pemerintah dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 memperkirakan dana yang dibutuhkan untuk membangun IKN adalah sebesar Rp 466 triliun.

Berdasarkan situs resmi IKN, dari jumlah tersebut, pembiayaan dari APBN ditetapkan sebesar 89,4 triliun atau setara 19,18 persen dari total dana yang dibutuhkan.

Kemudian, kerja sama Pemerintah dengan badan usaha (KPBU) dan swasta ditargetkan sebesar Rp 253,4 triliun, sementara BUMN serta BUMD sebesar Rp 123,2 triliun.

Baca Juga: Debat Perdana Cawapres 2024: Mahfud MD Singgung Investor IKN Belum Masuk, Begini Keterangan Pihak Otorita

Adapun, Pemerintah telah mengalokasikan anggaran pembangunan sebesar Rp 75,5 triliun untuk tahun 2022 hingga 2024.

Halaman:

Editor: Andra Adyatama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x