Mengenal Pewarna Karmin dan Beragam Produk yang Dihasilkannya

- 30 September 2023, 11:35 WIB
Mengenal Pewarna Karmin dan Beragam Produk yang Dihasilkannya
Mengenal Pewarna Karmin dan Beragam Produk yang Dihasilkannya /Youtube North Carolina Museum of Natural Sciences

PORTAL MAJALENGKA - Pewarna karmin kini tengah menjadi bahasan di media massa. Penyebabnya, muncul pernyataan hasil bahtsul masail yang mengharamkan penggunaan karmin sebagai bahan makanan atau minuman.

Pernyataan soal penggunaan pewarna karmin haram tersebut berdasarkan hasil bahtsul masail LBM-PWNU Jawa Timur. Sementara MUI sejauh ini menghalalkan penggunaannya.

Karenanya, banyak masyarakat kaget dan penasaran. Pasalnya, tidak hanya pada kosmetik, pewarna karmin banyak digunakan pada makanan dan minuman siap saji.

Baca Juga: Agar Pilwu Serentak 2023 Kabupaten Cirebon Tetap Kondusif, Bupati Ingatkan Calon Kuwu Begini

Terlepas mengenai haram atau tidaknya penggunaan pewarna karmin, berikut Portal Majalengka ulas dikutip dari berbagai sumber.

Karmin merupakan pewarna alami yang terbuat dari serangga Chocineal. Serangga ini adalah jenis serangga kutu daun yang hidup di tumbuhan kaktus pir di wilayah Amerika Tengah dan Selatan.

Serangga tersebut hidup di atas kaktus dan memperoleh nutrisi dari tanaman, bukan dari bahan yang kotor. Hewan ini mempunyai beberapa persamaan dengan belalang, yaitu siklus hidupnya yang tidak melalui tahapan larva dan pupa serta memiliki siklus darah yang tidak mengalir.

Baca Juga: Nyari Smartphone dengan RAM dan Penyimpanan 8 GB/256 GB, Harga Terjangkau? Simak Opsi Ini

Cara pembuatan pewarna alami karmin serangga kutu daun direbus menggunakan larutan amonia atau natrium karbonat guna mengekstrak pigmen warna merahnya. Kemudian pigmen ini akan diendapkan dengan alumina (tawas) agar menghasilkan pewarna karmin.

Pewarna karmin ini memiliki warna merah yang cerah dan juga tahan terhadap cahaya serta panas. Pewarna ini banyak digunakan dalam produk makanan, minuman, kosmetik dan tekstil.

Penggunaan pewarna karmin sangan beragam, berikut di antaranya:

1. Sebagai pewarna makanan

Karmin merupakan pewarna makanan alami yang sering digunakan dalam produk makanan, misalnya es krim, yoghurt, dan saus tomat.

Baca Juga: Jenis Lampu yang Cocok untuk Kamar Tidur, Istirahat Nyaman Ruangan Jadi Estetik

2. Sebagai pewarna minuman

Pewarna ini juga kadang banyak digunakan dalam minuman, diantaranya di dalam jus buah dan soda.

3. Pewarna kosmetik

Pewarna ini digunakan dalam industri kosmetik dalam beragam produknya, diantaranya lipstik, blush on dan eyeshadow.

4. Pewarna tekstil

Pewarna karmin juga banyak digunakan dalam industri tekstil, seperti kain dan pakaian. Pewarna ini memberikan warna merah cerah dan tahan terhadap pencucian.

Baca Juga: Jangan Salah Paham! Inilah Penjelasan Tentang KIP Kuliah 2023 dan Klasternya

Penggunaan pewarna karmin secara umum aman untuk dikonsumsi. Namun, ada beberapa orang yang mungkin alergi terhadap karmin. Gejala alergi karmin dapat berupa ruam, gatal-gatal, dan pembengkakan.

Di Indonesia sendiri, karmin telah mendapatkan izin untuk digunakan sebagai pewarna makanan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).***

Editor: Husain Ali


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah