PORTAL MAJALENGKA - Usai melakukan sesi praewedding dan menyebabkan Bukit Teletubbies kawasan Gunung Bromo terbakar habis, akhirnya pasangan calon pengantin ini muncul di hadapan publik.
Pasangan Hendra Purnawa dan Pratiwi Mandala Putri muncul di hadapan publik bersama kuasa hukumnya, Mustadji. Mustadji mewakili keduanya mengungkapkan permohonan maafa kepada seluruh masyarakat Indonesia, khususnya masyarakat sekitar Bromo.
"Permohonan maaf ini kami sampaikan kepada semua masyarakat Tengger, tokoh adat, dan pemerintah," tuturnya di Balai Desa Ngadisari dalam keterangan pers dikutip dari Pikiran-Rakyat.com.
Kuasa hukum juga menjelaskan bahwa kliennya sudah berencana menyampaikan permohonan maaf beberapa saat setelah kejadian kebakaran. Akan tetapi menurut pengakuannya, mereka terhalang pemanggilan Polres Probolinggo.
Enggan disalahkan sepenuhnya atas kebakaran Bukit Teletubbies kawasan Gunung Bromo, pasangan pengantin penyebab insiden tersebut akan laporkan balik pengelola Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) atas dugaan kelalaian dalam bertugas.
Kuasa hukum calon pengantin ini mengklaim, petugas TNBTS tidak memberi informasi apapun terkait larangan membawa flare di Bromo pada saat rombongan WO calon pengantin ini hendak berfoto.
"Kesalahan mutlak juga bukan pada klien kami, melainkan kelemahan petugas TNBTS. Seharusnya ada aturannya, ada imbauan kepada pengunjung. Jadi pengunjung tidak hanya dibiarkan begitu aja setelah membayar,” tegasnya dikutip dari Pikiran-Rakyat.com
Tidak hanya itu, pasangan calon pengantin juga mempertanyakan tidak adanya pengawalan dari TNBTS selama mereke berkunjung.