PORTAL MAJALENGKA - Kerusuhan yang dibuat PKI pada 1926 di Tegal berhasil diredam oleh pihak Belanda.
Belanda meringkus dan memenjarakan aktivis-aktivis PKI di Tegal setelah adanya kerusuhan di Jakarta yang dibuat oleh PKI.
Penjara Glodok sempat diserang PKI, polisi disiksa kemudian dibunuh, kantor telepon dan telegraf dikuasai, serta rel-rel kereta api pun dirusak.
Baca Juga: Akhir Masa Jabatan, Bupati Komitmen Percepat Turunkan Kemiskinan di Majalengka
Anggota PKI yang tertangkap Belanda kemudian dikumpulkan dan dipenjarakan di Digul yang berada di wilayah Papua.
Dilansir dari buku Ayat-ayat yang Disembelih (18:2015), Kutil berhasil kabur dari penjara Digul bersama kedua rekannya.
Kutil atau bernama asli Sakhyani menjadi pimpinan PKI di Tegal setelah ia berhasil mempelajari paham Komunisme dari tempat bermainnya.