Satu Dekade Terakhir, Intensitas Bencana Hidrometeorologi Terus Meningkat

- 9 Februari 2023, 08:30 WIB
Diskusi Media. Darurat Bencana Hidrometeorologi
Diskusi Media. Darurat Bencana Hidrometeorologi /Piikiran Rakyat/Portal Majalengka/Andra Adyatama

Baca Juga: Tahun 2023 Diprediksi Dihantam Resesi, Berikut Ini E-Commerce No.1 Pilihan Penjual

Senada dengan Supari, Intan Suci Nurhati, Peneliti Klimatologi dan Oseanografi BRIN dan Penulis Utama Laporan Penilaian Keenam IPCC, menyampaikan keprihatinannya terhadap keadaan iklim global dengan merujuk kepada Laporan Panel Antarpemerintah tentang Perubahan Iklim (IPCC) 2022.

“Perlu kita perhatikan bahwa perubahan iklim yang semakin intens akan berakibat pada penyerapan karbon di laut dan hutan menjadi kurang maksimal. Banyak yang belum menyadari bahwa kondisi laut yang memburuk juga mempengaruhi situasi cuaca di darat, yang mengakibatkan bencana hidrometeorologi sering terjadi,” ujar Intan.

Selain itu, Intan juga mengungkapkan bahwa dalam Laporan IPCC, anomali hidrometeorologi yang terjadi di darat juga dipengaruhi dari fenomena dinamika laut.

Baca Juga: Makanan Khas Madura Rasanya Paling Top, Kamu Pasti Ketagihan Mencobanya

Salah satu contohnya adalah marine heatwave atau gelombang panas laut yang berimplikasi pada menghangatnya permukaan air laut, sehingga menyebabkan rusaknya organisme laut dan ekosistem darat.

Merujuk kepada hasil analisis BMKG dan laporan IPCC, Supari kembali menekankan bahwa meskipun intensitas hujan sebagai pemicu bencana mungkin berbeda-beda antar daerah.

Namun, secara umum potensi bencana dapat dicegah atau resikonya dapat dikurangi apabila kondisi lingkungannya terjaga dengan baik.

Halaman:

Editor: Andra Adyatama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x