Orang yang keluar pun dibunuh. Sementara yang tetap di dalam ruangan pun hanya pasrah menunggu ajal menjemput.
Namun di sisi lain, saat teman-temannya mendobrak dan berhamburan keluar Loji, Kyai Imam Suhadi dan 6 orang lainnya ternyata malah keluar dari jendela yang saat itu tidak ada yang menjaga.
Baca Juga: Humor Tingkat Internasional Wali Allah Gus Dur, Kerjai Gus Yahya untuk Jadi Presiden Dadakan
Mereka masuk ke semak-semak. Namun nahas, 6 orang yang berhasil kabur dengannya ditemukan sudah tak bernyawa karena ketahuan.
Dengan tekad kuat, Imam Suhadi akhirnya bersembunyi di sebuah kedung (cekungan sungai) tempat memandikan kerbau hingga pagi hari.
Saat suasana dirasa aman, Kyai Imam Suhadi berlari menuju tempat Maisaroh mengungsi. Yakni di tempat saudaranya di desa lain dengan hanya menggunakan celana pendek.
Baca Juga: Sambut Bulan Maulid, Inilah Peristiwa-Peristiwa Luar Biasa Jelang Kelahiran Nabi Muhammad SAW
Setelah kejadian itu, Imam Suhadi tidak keluar rumah selama seminggu hingga akhirnya bisa menceritakan kejadian yang dialaminya kepada keluarga Suradi.
Itulah kisah tentang 30 orang dibakar hidup-hidup oleh PKI di sebuah Loji Kabupaten Ngawi pada September 1948. Hanya satu orang di antaranya yang selamat dari aksi kekejaman PKI saat itu.***