Jejak Pasukan Siliwangi Selama di Yogyakarta Usai Perjanjian Renville, Tumpas PKI Madiun

- 20 September 2022, 22:00 WIB
Ilustrasi pasukan Siliwangi pada peristiwa penumpasan PKI Madiun.
Ilustrasi pasukan Siliwangi pada peristiwa penumpasan PKI Madiun. /Yuyun Datalamon/

Selang satu bulan dari peristiwa penumpasan PKI Madiun, sekitar pukul 06.00 pagi, tepatnya tanggal 19 Desember 1948, Belanda melancarkan serangan dadakan secara besar-besaran ke ibu kota RI Yogyakarta saat itu.

Baca Juga: DPR RI Resmi Sahkan RUU Perlindungan Data Pribadi, Apa Dampak Bagi Masyarakat?

Dalam serangan tersebut pesawat Belanda berhasil membombardir dan melumpuhkan lapangan terbang Maguwo. Belanda juga berhasil menerjunkan satu batalyon pasukan baret hijau mereka dan memukul mundur Pasukan TNI AURI yang menguasai Maguwo saat itu.

Dengan keberhasilan Belanda tersebut pada hari itu juga kota Yogyakarta jatuh ke tangan Belanda. Presiden, Wakil Presiden, dan para beberapa pejabat RI ditahan Belanda.

Mendapati kondisi demikian Panglima Besar TNI Jendral Sudirman dan Letkol Suharto terpaksa harus mundur dari Yogya, untuk kembali melakukan taktik perang gerilya.

Jenderal Sudirman selaku Panglima Besar TNI memerintahkan pasukan Siliwangi untuk kembali ke Jawa Barat dan menugaskan kembali bergerilya di kantong-kantong pertahanannya di Jawa Barat.

Peristiwa kembalinya pasukan Siliwangi ke Jawa Barat ini dikenal sebagai peristiwa “Long March Divisi Siliwangi”. Gerakan ini berlangsung dari 22 Desember 1948 dan berjalan sampai bulan Januari 1949.

Baca Juga: PENTING Pelajari ini! Untuk Jawab SOAL TEST PANWASCAM, 9 Tugas Panwascam

Sulyana et al. Mengatakan, “Prajurit Siliwangi beruntung karena persitiwa Long March ini menjadi legenda yang hanya melekat pada Divisi (Kodam) Siliwangi. Tidak saja tentaranya, tetapi masyarakat Jawa Barat sangat bangga dan menjadi buah bibir dari masa ke masa.”

Demikian paparan sekilas mengenai jejak Pasukan Divisi Siliwangi selama di Yogyakarta usai perjanjian Renville, tumpas PKI Madiun sumber tulisan diambil dari buku Kapita Selekta Siliwangi dan Bela Negara, semoga bermanfaat. *

Halaman:

Editor: Ayi Abdullah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x