Krisis Pangan Hantui Dunia, Presiden Ingatkan Hal Ini Kepada Relawan

- 1 Agustus 2022, 09:15 WIB
Presiden Jokowi. Krisis Pangan Hantui Dunia, Presiden Ingatkan Hal Ini Kepada Relawan
Presiden Jokowi. Krisis Pangan Hantui Dunia, Presiden Ingatkan Hal Ini Kepada Relawan /BPMI Setpres/

PORTAL MAJALENGKA - Presiden Joko Widodo mengingatkan kewaspadaan bersama menghadapi ancaman krisis pangan global yang nantinya akan memengaruhi Indonesia.

Peringatan itu telah disampaikan Presiden Jokowi saat mengumpulkan jaringan relawannya di Istana Bogor pada Jumat 29 Juli 2022.

Selain krisis pangan, Presiden Jokowi juga mengingatkan soal tantangan ekonomi global pasca Pandemi dan krisis energi.

Baca Juga: Seperti Orang Kesurupan Gus Dur Rela Menempuh Perjalanan Tengah Malam di Langit Jawa Mencari Makam Wali Allah

Ketua Umum DPP Jaringan Kemandirian Nasional (Jaman) Iwan Dwi Laksono yang turut hadir membenarkan adanya peringatan dari presiden itu.

Dia mengatakan, pertemuan tersebut menjadi early warning system bagi relawan militan agar semakin merapatkan barisan membantu pemerintah menciptakan kedaulatan pangan dan energi.

Dia mengunhkapkan, ratusan juta orang di dunia saat ini dalam kondisi sangat lapar. Diprediksi, jumlahnya akan terus meningkat seiring dengan perkembangan ketidakapastian global pasca Pandemi.

Baca Juga: Syekh Jumadil Kubro Kewaliannya Melebihi Walisongo? Berikut Penjelasannya

"Sudah banyak negara dilanda krisis. Lebih dari 300 juta orang dalam kondisi sangat lapar. Itu karena pemulihan yang tidak merata setelah pandemi Covid-19, perubahan iklim yang memengaruhi panen dan konflik perang di Ukraina," kata Iwan Dwi Laksono, Sabtu 30 Juli 2022.

Dalam pertemuan tersebut pula, Presiden Jokowi mengatakan bahwa masalah perdamaian di Rusia dan Ukraina itu urusan political will masing-masing negara dan Indonesia tidak bisa ikut campur terlalu jauh.

Terkait ancaman krisis pangan iti, perang Ukraina dan Rusia juga sedikit banyak akan memengaruhi ekonomi Indonesia. Hal itu harus diantisipasi oleh masyarakat Indonesia dan pemerintah.

Baca Juga: Batu Nisan Fatimah Binti Maimun, Bukti Arkeologi Tertua Peradaban Islam di Nusantara

Dampak harga pangan dunia yang melonjak seperti gandum dan kedelai akan berimbas keberbagai macam produk, seperti mie, roti, pakan ternak, telur, tahu, tempe, dan bahan pokok lainnya.

"Di sisi lain pemerintah masih memiliki tugas untuk menekan angka impor beberapa komoditi yang bisa kita produksi sendiri. Ini tugas kita bersama bagaimana menciptakan kemandirian pangan dan energi di dalam negeri," tandasnya.***

Editor: Andra Adyatama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x