Selain itu, masyarakat supaya tidak cepat memposting atau menyebarkan berita, baik berita yang berupa foto, video, meme atau konten narasi yang mengandung unsur ujaran kebencian, fitnah, dan SARA.
Adapun terkait postingan meme stupa Borobudur yang mirip dengan Presiden Jokowi yang viral di media sosial, dia menyarankan agar pihak kepolisian mengusut tuntas pelakunya.
"Terhadap postingan meme stupa Borobudur mirip Pak Jokowi, saya menyerahkan kepada pihak kepolisian untuk mendalami masalah tersebut dan mengusut semua pihak yang terlibat untuk selanjutnya diproses hukum sesuai dengan ketentuan perundangan yang berlaku," terangnya.
Wamenag Zainut Tauhid juga mengajak kepada para tokoh dan elite masyarakat untuk membangun budaya politik santun yang berlandaskan nilai-nilai luhur, akhlak mulia, dan berkeadaban.
"Berperilaku proporsional dan tidak berlebihan dalam menyampaikan pendapat maupun kritik, sehingga tidak menimbulkan polemik dan kegaduhan," pungkas Zainut Tauhid. *