Sejarah Perumusan Pancasila, Sila Pertama Bukan Ketuhanan Yang Maha Esa?

- 1 Juni 2022, 14:59 WIB
Ilustrasi garuda pancasila. Di era kemerdekaan, sila pertama dalam perumusan Pancasila bukan Ketuhanan yang Maha Esa
Ilustrasi garuda pancasila. Di era kemerdekaan, sila pertama dalam perumusan Pancasila bukan Ketuhanan yang Maha Esa /Pixabay / Ibnuamaru.

Nampaknya anggota BPUPKI di hari itu belum menemukan mufakat dalam sidang tersebut.

Mr Soepomo yang juga salah satu dari anggota BPUPKI pada 31 Mei 1945 juga turut mengusulkan pandangan teorinya.

- Negara Individualistik atau negara yang disusun oleh atas kepentingan Individu warganya, dengan dasar kontrak sosial yang diajarkan oleh Thomas Hobbes, John Lock dan Hebett Specer.

- Negara golongan (dass theori), yang diajarkan oleh Marx, Engel dan Lenin.

- Negara Integralistik, yakni negara tidak boleh memihak hanya pada satu golongan melainkan harus kepada semua golongan.

Baca Juga: INFO Indonesia Vs Bangladesh di Stadion Si Jalak Harupat, Polisi Amankan Lokasi

Dari ketiga teori yang dikemukakan Soepomo, dia hanya sepakat pada Negara Integralistik dan menolak Individualistik serta Negara Golongan. Mr Soepomo mengidamkan negara persatuan.

Selang hari berikutnya tanggal 1 Juni 1945 Ir Soekarno mengusulkan bahwa dasar negara harus berfilsafat, fundamental, dan pikiran yang sedalam-dalamnya.

Dasar itupun dikemukakan Sukarno lima prinsip, yakni:
1. Kebangsaan atau Nasionalisme
2. Kemanusiaan
3. Musyawarah, mufakat dan perwakilan
4. Kesejahteraan Sosial
5. Ketuhanan yang berkebudayaan

Baca Juga: Densus 88 Polri Selidiki Konvoi Motor Kampanye Khilafatul Muslim, Polisi: Pimpinannya Terlibat Terorisme

Halaman:

Editor: Ayi Abdullah

Sumber: https://kesbangpol.madiun.go.id https://staffnew.uny.ac.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah