Hali ini dilakukan dalam rangka membuat “tawar” kekuatan ksetra-ksetra angker yang menjadi tempat upacara para pemuja Dewi Kali Sang Bumi.
Selain nama Loka Jaya dan Raden Sahid, Sunan Kalijaga pada awalnya juga disebut dengan nama Syaikh Melaya.
Dalam serat Walisana menjelaskan bagaimana nama Syaikh Melaya yang digunakan Sunan Kalijaga.
Baca Juga: Keturunan Prabu Siliwangi Jadi Syarat Utama Pengangkatan Bupati, Politik Belanda di Tanah Pajajaran
Fakta menyebutkan bahwa Sunan Kalijaga adalah putra Tumenggung Melaya Kusuma di Jepara. Wallahu'alam bishowab.***
Disclaimer: Sejarah memiliki versi yang berbeda, dan Kami hanya menuliskan berdasarkan sumber sejarah yang ada.