Keduanya terus berjalan dan akhirnya bertemu dengan seorang jamaah umrah dari Mesir, yang terlihat sederhana dan serbannya tidak besar.
Orang itu tengah duduk di sebuah sudut. Lalu Kiai Said diminta Gus Dur untuk memperkenalkan diri kepada orang itu sebagai Ketua Umum PBNU dari Indonesia.
Namun, orang tersebut bersikap agak ketus ketika disapa oleh Kiai Said. Ketika Kiai Said menyampaikan niat Gus Dur bahwa beliau meminta doa selamat dari orang tersebut, orang itu lari sambil menarik sajadahnya setelah berdoa.
“Apa dosa yang telah aku perbuat, ya Allah, sehingga Engkau buka rahasiaku di hadapan orang ini?” ucap kiai Said menirukan bahasa orang tersebut.
Dari kejadian ini, Kiai Said berkesimpulan bahwa orang Mesir yang ditemuinya tadi adalah seorang wali yang sedang menyembunyikan kewaliannya. Tetapi, Gus Dur menyingkap kewalian orang tersebut.
Baca Juga: HUMOR GUS DUR, Gus Mus Geleng Kepala, Gus Dur: Mbok Ya Sampeyan Jangan Pengen
Dengan ini berarti, kewaliannya itu diketahui oleh Gus Dur yang derajat kewaliannya lebih tinggi. Lalu, orang tersebut merasa rahasia kewaliannya terungkap karena dia memiliki dosa.
Bukan itu saja, KH Said Aqil Sirodj juga pernah menceritakan keramat yang dimiliki Gus Dur yang bisa mengetahui sesuatu sebelum waktunya atau bisa meramal.
Hal ini terbukti ketika Gus Dur meramalkan Kiai Said yang akan menjabat Ketua PBNU nantinya, hingga ucapan Gus Dur ini dibuktikan sendiri olehnya. Wallahu ‘alam bishowab. *