Arus Mudik Lebaran 2022, Inilah Titik Rawan yang Berpotensi Jadi Penyebab Kemacetan

- 16 April 2022, 18:15 WIB
Jelang arus mudik Lebaran 2022, Menhub Budi Karya Sumadi memantau titik rawan yang berpotensi jadi penyebab kemacetan.
Jelang arus mudik Lebaran 2022, Menhub Budi Karya Sumadi memantau titik rawan yang berpotensi jadi penyebab kemacetan. /Instagram/@official.jasamarga

PORTAL MAJALENGKA – Menteri Perhubungan Republik Indonesia (Menhub RI) Budi Karya Sumadi pada Jumat 15 April 2022 melakukan pengecekan simulasi arus mudik lebaran 2022.

Simulasi arus mudik lebaran 2022 dilakukan untuk mengetahui metode mana yang paling efektif dalam menekan kemacetan, dengan rasio perbandingan volume kendaraan dengan kapasitas jalan (VC Ratio) yang terkecil.

Menhub RI Budi Karya Sumadi menyebutkan sejumlah rekayasa lalu lintas arus mudik lebaran 2022 yang akan disiapkan diantaranya yaitu: Contra flow, One Way dan Ganjil Genap.

Baca Juga: Jasa Marga Siap Siaga untuk Pastikan Jalur Tol Jakarta-Cikampek Lancar Jelang Mudik Lebaran 2022

“Nanti diskresi rekayasa lalu lintas di lapangan akan ditetapkan oleh Korlantas Polri,” ucapnya.

Terkait waktu memulai rekayasa lalu lintas arus mudik lebaran 2022 yang disebutkan tadi akan diberlakukan, hingga saat ini masih dalam proses diskusi.

“Mulainya bisa di tanggal 28 April 2022 atau juga bisa lebih awal di tanggal 25 April 2022. Hasil dari simulasi ini akan segera dilaporkan dan direkomendasikan kepada Presiden,” kata Menhub.

Dalam pengecekan simulasi tersebut, Budi melakukannya dijalur tol dari Bekasi, Jakarta ke arah Cikampek hingga Semarang menjadi titik utama yang diprediksi akan terjadi kepadatan pada arus mudik lebaran 2022 nanti.

Baca Juga: SEGERA CEK dan Daftar Bansos BST, PKH, BPNT dan PBI lewat Handphone, Informasi April 2022 Cair

Turut hadir dalam peninjauan, Kakorlantas Polri Irjen Pol. Firman Santhyabudi, Sesmenko PMK Satya Sanaugraha, Dirjen Perhubungan Darat Budi Setiyadi, Dirut Jasa Marga Subakti Syukur, Dirut Jasa Raharja Rivan Ahmad Purwantono dan Sekretaris BPJT Triono Junoasmono

Sementara, Kakorlantas Polri Irjen Pol Firman Santhyabudi memastikan pihaknya akan terus mengamati situasi arus mudik Lebaran 2022.

“Kami akan terus memperbaiki dan memonitor perkembangan situasi-situasi yang ada di lapangan berdasarkan laporan-laporan yang ada setiap hari sampai dengan menjelang nanti hari H dan pascalebaran,” ungkapnya saat mendampingi Menhub RI.

Pihaknya akan terbuka untuk menerima masukan dari berbagai pihak, terkait pengamanan mudik. Pasalnya, situasi di lapangan dapat berubah-ubah.

Baca Juga: Buruan Daftar!!! Cara Daftar Mudik Gratis Lebaran tahun 2022, Link Pendaftaran, Kota Tujuan dan Syaratnya

“Kami mendapatkan arahan bahwa terus berkoordinasi melalui angka-angka matematis yang nanti akan dihitung. Karena sekali lagi, supaya petugas di lapangan ini bisa dengan tepat menentukan cara bertindak. Dari mulai tempat maupun waktu,” tuturnya.

Berdasarkan data komparasi Kementerian Perhubungan (Kemenhub), transportasi darat menjadi yang paling krusial untuk ditangani.

Sekitar 47 persen dari 85,5 juta orang yang diprediksi akan melakukan mudik akan menggunakan jalur darat, baik kendaraan pribadi (mobil dan sepeda motor) maupun angkutan darat (bus, angkutan penyebrangan, dan lain-lain).

Akan ada dua titik yang perlu dilakukan antisipasi khusus adalah jalur Bekasi-Semarang dan penyeberangan Merak Bakauheni.

Baca Juga: Meraih Kemuliaan Alquran pada Malam Nuzulul Quran, Berikut Penjelasan Almarhum Syekh Ali Jaber

Sejumlah area yang diprediksi akan terjadi perlambatan atau kemacetan yakni: di pintu masuk tol, rest area, pom bensin, dan tempat-tempat lainnya.

Sedangkan, sejumlah titik yang diprediksi terjadi kepadatan yaitu: Jalur tol Tangerang-Merak Km 26, Jalur Tol arah Cikampek Km 48-60, KM 31-37, Km 70-72, dan untuk arus balik di Km 54. *

Editor: Ayi Abdullah

Sumber: PMJ News dephub.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah