Dalam ratas tersebut, secara khusus Jokowi meminta jajarannya untuk memperhatikan ketersediaan pangan dan Bahan Bakar Minyak (BBM).
“Tadi dari kementerian-kementerian yang terkait sudah melaporkan tentang kesiapannya dan insya Allah sebagian besar sudah siap. Ada beberapa hal lagi yang masih sifatnya akan disempurnakan atau diperbaiki untuk menyongsong terutama mudik tahun 2022 ini,” ujar Menko PMK.
Kepala Negara juga menekankan agar pelaksanaan perjalanan mudik tahun 2022, betul-betul diatur secara tepat dan ketat, sehingga tidak menimbulkan risiko-risiko yang tidak diinginkan.
Baca Juga: Cuti Bersama Lebaran 2022 Jatuh Tanggal Berapa? Berikut Keterangan Presiden Jokowi
Serta semua masyarakat bisa menikmati perjalanan mudiknya dengan gembira dan sampai tujuan dengan selamat. Walaupun pandemi Covid-19 sudah melandai, namun perlu diperhatikan dengan matang.
“Salah satu poin yang menjadi tekanan Bapak Presiden bahwa angka Covid-19 yang sekarang sudah turun harus betul-betul dipertahankan, syukur-syukur setelah Lebaran nanti justru lebih rendah dibanding yang sekarang ini,” kata Muhadjir.
Oleh karenanya, orang nomor satu di Indonesia menginstruksikan kepada jajarannya agar untuk terus meningkatkan laju vaksinasi terutama untuk dosis kedua dan lanjutan atau booster khususnya bagi masyarakat yang akan melakukan mudik.
Hal tersebut dilakukan pemerintah supaya, dapat terus melindungi masyarakat dari virus sekaligus menekan laju penyebaran Covid-19 agar tidak melonjak kembali.
Seperti halnya pada momentum Ramadhan 1443 H ini dalam melaksanakan ibadah sholat Tarawih, pada malam juga diupayakan untuk menyelenggarakan vaksinasi dan booster Covid-19.