2022, Kementerian Kominfo akan Perkuat Komunikasi Sosial untuk COVID-19

- 29 Desember 2021, 08:00 WIB
ilustrasi komunikasi sosial
ilustrasi komunikasi sosial /Pixabay/

Dalam penyampaian pesan-pesan tersebut kepada masyarakat, ujar Usman, pihaknya bekerja sama dengan berbagai pihak.

Baca Juga: Aksi Mohammed Rashid Benturkan Kepala ke Tembok Undang Komentar Wander Luiz hingga Neng Febriyani

“Kita tentu saja melihatkan kelompok-kelompok masyarakat untuk (kampanye) pencegahan penularan COVID-19 di masa Nataru,” tutur Usman. Kelompok masyarakat dimaksud, seperti
Pramuka, Satpol PP di daerah, juga kalangan kampus.

Selain itu, juga melalui para key opinion leader (para pembuat opini publik) seperti ulama, pendeta, tokoh masyarakt, tokoh adat di berbagai daerah.

“Agar para pembuat opini publik yang menjadi panutan ini dapat ikut serta dalam kampanye pencegahan penularan COVID-19 pada Nataru,” ungkap Usman.

Pelibatan para pembuat opini publik dalam upaya komunikasi publik terkait COVID-19 tersebut, menurut Usman, akan lebih ditingkatkan pada 2022.

Baca Juga: Manfaat Ikan Nila untuk Kesehatan yang Jarang Diketahui Orang, Salah Satunya Menguatkan Tulang

“Pada 2022 akan kami tingkatkan. Ini bagian dari komunikasi sosial. Artinya pada 2022, selain menggencarkan kampanye literasi dan orkestrasi lewat udara, dalam hal ini lewat media masa dan media sosial,"

"Kami juga akan melakukan komunikasi yang sifatnya langsung ke lapangan dan masyarakat, dalam konteks COVID-19, konteks pemulihan kesehatan dan pemulihan ekonomi,” beber Usman.

Ia berharap kombinasi tersebut akan membuat komunikasi publik, literasi, dan orkestrasi akan semakin efektif sesuai sasaran dan tujuan yang ingin dicapai. Sehingga tahun depan, di tengah ketidakpastian tentang COVID-19, Indonesia dapat berharap, bisa segera beralih dari pandemi ke endemi.

Halaman:

Editor: Andra Adyatama


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah