PORTAL MAJALENGKA -- Meski dilakukan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Darurat, tapi laju kasus positif Covid-19 masih cukup tinggi. Meski begitu tidak sedikit masyarakat berencana melakukan mudik ke kampung halaman dalam rangka Hari Raya Idul Adha 1422 H.
Pergerakan masyarakat dalam mudik Idul Adha, sangat mengkhawatirkan. Selain dapat menimbulkan kembali lonjakan persebaran kasus Covid-19, mudik ke kampung halaman juga dikhawatirkan menjadi klaster anyar penularan.
Tanpa penambahan klaster baru pun, saat ini banyak fasilitas kesehatan sudah tidak dapat melayani pasien-pasien baru. Karena sediaan tempat tidur pasien telah habis.
Baca Juga: Pelanggar Prokes di Kabupaten Cirebon Didenda hingga Rp50 Juta, Perda Tibum Disahkan
Pada saat yang sama, virus varian baru, yakni Delta yang disebut lebih cepat menular, makin merajalela hingga keluar wilayah yang saat ini diberlakukan PPKM Darurat.
Untuk mencegah pergerakan mudik dalam rangka Idul Adha, sebanyak 27 pintu Exit Tol di wilayah Jawa Tengah akan ditutup mulai dari 16-22 Juli 2021.
Keputusan penutupan pintu keluar tol sesuai kesepakatan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan Polda Jawa Tengah untuk menekan penularan Covid-19.
Baca Juga: Wali Kota Solo Gibran Beberkan Tempat yang Membuatnya Positif Covid-19
Banyaknya warga masyarakat yang berencana melakukan mudik Idul Adha dari Jakarta, diungkap Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo, Rabu 14 Juli 2021.