Karenanya, BMKG tetap mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan. Terutama masyarakat yang tinggal di bentangan bibir pantai Japutih, Kepulauan Seram, Maluku Tengah.
Sebab, guguran longsor tebing dalam laut itu membuktikan adanya kenaikan tinggi muka air laut.
"Ini karena gempa-gempa susulan masih terjadi, maka dikhawatirkan masih berpotensi tsunami akibat tebing longsor di bawah laut," katanya.
Dia mengingatkan, bila nantinya masyarakat di pesisir pantai Japutih, Pulau Seam, Maluku Tengah, merasakan ada guncangan yang lebih besar akibat gempa, agar bergegas meninggalkan tepian pantai menuju tempat yang lebih aman.
"Masyarakat diminta apabila nanti merasakan gempa yang cukup kuat, mohon segera menjauhi pantai. Menuju tempat yang lebih tinggi, berjaga-jaga," katanya.
Baca Juga: Para Arkeolog Temukan Bata Penahan Gempa di Situs Candi Dingkel Sambimaya Indramayu
Hingga kini, belum ada kerusakan berarti yang terlihat akibat gempa itu. Baik di rumah-rumah warga, maupun di fasilitas publik. Kata dia, hanya ada kerusakan pada pagar tembok salah satu gereja di Kecamatan Tehelu.
"Kami masih terus memantau perkembangan situasinya," katanya.***