Para Arkeolog Temukan Bata Penahan Gempa di Situs Candi Dingkel Sambimaya Indramayu

- 2 Juni 2021, 06:00 WIB
TIM melakukan ekskavasi di Situs Candi Dingkel Sambimaya, Kecamatan Juntinyuat, Kabupaten Indramayu.
TIM melakukan ekskavasi di Situs Candi Dingkel Sambimaya, Kecamatan Juntinyuat, Kabupaten Indramayu. /Pikiran Rakyat/Gelar/

PORTAL MAJALENGKA - Para arkeolog menemukan pecahan bata halus (gravel) di Situs Candi Dingkel Sambimaya, Kecamatan Juntinyuat, Kabupaten Indramayu. Gravel yang terpasang memutari sekeliling candi.

Para arkeolog yang meneliti Situs Candi Dingkel Sambimaya meyakini pecahan bata halus itu sebagai penahan gempa.

Ketua Tim Penelitian Arkeologi Situs Candi Dingkel Sambimaya, Nanang Saptono mengatakan, di sekililing lantai dasar Situs Candi Dingkel Sambimaya ditemukan bata halus setebal 10 cm.

Baca Juga: Jamas Tosan Aji, Perpaduan Budaya dan Agama di Majalengka

Bata halus atau gravel tersebut, kata Nanang, berfungsi sebagai alat untuk penahan gempa.

"Hari ini kita menemukan lapisan gravel atau pecahan bata yang berfungsi sebagai penahan gempa dari sebuah bangunan," kata Nanang dikutip Portal Majalengka dari Cirebon Raya pada Selasa, 1 Juni 2021.

Dengan ditemukannya gravel, setidaknya menyadarkan bahwa pada zaman dahulu ketika mendirikan bangunan, para orang tua sudah memikirkan konsepnya secara matang. Termasuk dalam hal minimalisir, bagaimana bangunan itu bisa tahan gempa.

Baca Juga: Ancelotti Kembali Tukangi Real Madrid, Pengumuman Resmi Sebentar Lagi
 
Hal serupa, kata Nanang, juga di sejumlah situs candi lain di Indonesia. Banyak ditemukan lapisan penahan gempa.

Nanang mencontohkan, kompleks percandian Batujaya di Kabupaten Karawang, Jawa Barat dan Prambanan di Jawa Tengah.

Halaman:

Editor: Husain Ali

Sumber: Cirebon Raya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x