Jamas Tosan Aji, Perpaduan Budaya dan Agama di Majalengka

- 29 Oktober 2020, 13:00 WIB
Jamas Tosan Aji atau pencucian benda pusaka di YAPNS Desa Sumber Kulon kecamatan Jatitujuh Majalengka
Jamas Tosan Aji atau pencucian benda pusaka di YAPNS Desa Sumber Kulon kecamatan Jatitujuh Majalengka /Pikiran Rakyat/Portal Majalengka/Andra Adyatama

PORTAL MAJALENGKA - Sejumlah acara dalam rangka Maulid Nabi Muhammad SAW digelar Yayasan Al-Awaliyah, Padepokan Nur Sedjati (YAPNS), Desa Sumber Kulon, Kecamatan Jatitujuh, Majalengka.

Jamas Tosan Aji (mencuci benda pusaka), adalah salah satu rangkaian peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang diselenggarakan di yayasan itu selama empat hari, dari Senin (26/11) sampai Kamis (29/10).

Ada 1.271.000 pusaka di Yayasan pimpinan Suhenda yang dicuci dalam peringatan Maulid  tahun ini.

Baca Juga: Pesan Rahasia Jati Pereket, Jati Keramat Berusia Ratusan tahun, yang Dianggap Ikon Kertajati

Dari jumlah keseluruhan itu, terdiri dari sekitar 144 jenis pusaka, dari mulai keris, pedang, tombak dan lain-lain.

Maka tidak aneh jika koleksi Suhenda yang biasa dipanggil Buyut itu dicatat oleh Original Record Indonesia (ORI) dengan kategori jumlah benda pusaka terbanyak.

Melihat koleksi yang dimiliki Buyut, mungkin akan mengundang anggapan dari banyak orang ke arah mistis. Kondisi tersebut sejatinya disadari sepenuhnya oleh Buyut.

Baca Juga: Ikan Situ Sangiang Konon Jelmaan Prajurit-prajurit Kerajaan Talaga Manggung

Namun, alih-alih membiarkan angggapan itu tumbuh subur, Buyut justru menggiring orang-orang untuk berfikir lebih logis.

Halaman:

Editor: Andra Adyatama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x