Para Arkeolog Temukan Bata Penahan Gempa di Situs Candi Dingkel Sambimaya Indramayu

- 2 Juni 2021, 06:00 WIB
TIM melakukan ekskavasi di Situs Candi Dingkel Sambimaya, Kecamatan Juntinyuat, Kabupaten Indramayu.
TIM melakukan ekskavasi di Situs Candi Dingkel Sambimaya, Kecamatan Juntinyuat, Kabupaten Indramayu. /Pikiran Rakyat/Gelar/

"Kalau di Prambanan menggunakan kerikil sebagai lapisan penahan gempanya. Sementara di Batujaya sama dengan di Sambimaya ini menghunakan pecahan bata merah," ucapnya.

Baca Juga: Bau Belerang Semburan Lumpur Desa Cipanas Menyengat di Pagi Hari, Sudah Terasa 4 Bulan Terakhir

Untuk diketahui, Situs Candi Dingkel Sambimaya mulai diekskavasi sejak 3 sampai 11 Desember 2020. Dalam ekskavasi pertama itu melibatkan Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Lampung, Banten, DKI Jakarta dan Jawa Barat bersama Tim Arekologi dan Cagar Budaya (TACB) Kabupaten Indramayu.

Ekskavasi dilakukan untuk mengidentifikasi temuan struktur batu bata di Sambimaya. Selama ini tumpukan batu bata berukuran besar ditemukan dalam kondisi terkubur di tengah areal persawahan warga.

Lokasinya berada di bawah gundukan tanah tidak jauh dari pemukiman warga Desa Sambimaya, Kecamatan Juntinyuat, Kabupaten Indramayu.

Baca Juga: Ridwan Kamil Lelang Lukisan Karyanya Senilai 50 Juta untuk Donasi ke Palestina

Dalam ekskavasi tahap pertama itu, Badan Arkeologi Banten mulai menemukan bangunan atas bagian candi yang masih terkubur di bawah tanah.***

Artikel ini pernah tayang sebelumnya di cirebonraya.com berjudul: "Hasil Ekskavasi, Struktur Candi Sambimaya Ternyata Tahan Gempa, Begini Penjelasannya".

Halaman:

Editor: Husain Ali

Sumber: Cirebon Raya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah