Prabowo Subianto: Emang Muka Gue Muka Kudeta Kali Ya?

- 13 Juni 2021, 15:14 WIB
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto di acara Podcast Deddy Corbuzier pada 13 Juni 2021 ungkap alasan mau jadi menteri Presiden Jokowi.
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto di acara Podcast Deddy Corbuzier pada 13 Juni 2021 ungkap alasan mau jadi menteri Presiden Jokowi. /Tangkap layar kanal Youtube Deddy Corbuzier

PORTAL MAJALENGKA - Dialog Deddy Corbuzier dengan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mulai mencair saat memasuki pertanyaan kedua.

Saat Deddy Corbuzier menanyakan upaya Jokowi dan Prabowo menurunkan ego sebelum memutuskan untuk berada dalam satu barisan.

Prabowo malah salah fokus. Prabowo justru menanggapi kekecewaan pendukung kedua belah pihak.

Baca Juga: Ditanya Alasan Masuk Kabinet Jokowi, Prabowo Subianto Contohkan Sepak Bola hingga Sebut IQ Rendahan

"Begini. Kalau kecewa pasti ada. Loh siapa yang nggak kecewa. Manusiawi. Tapi kan kita komitmennya untuk mengabdi. Untuk merah putih," katanya dalam podcast Deddy Corbuzier, Minggu (13/6/2021).

Dia mengatakan, kekecewaan itu tidak hanya dialami pemilih Prabowo-Sandi Uno. Tetapi juga pemilih Jokowi-Ma'ruf Amin. Prabowo mengaku juga melihat adanya penolakan dari kubu Jokowi sebagai pemenang Pilpres.

"Saya juga liat Pak Jokowi juga lingkungannya juga banyak nggak setuju (Jokowi) ajak saya Menhan. Saya yakin. (Mereka bilang) Bahaya, nanti dia (prabowo) kudeta lagi," katanya. 

Baca Juga: Blak-Blakan, Prabowo Ungkap Kisah Hideyoshi Vs Tokugawa dan Abraham Lincoln Alasan Mau Jadi Anak Buah Jokowi

"Muka gue muka kudeta kali ya," katanya lalu tertawa terbahak-bahak.

Di tengah penolakan terhadap keputusan Prabowo itu, Prabowo mengatakan, semua itu dia putuskan demi bangsa Indonesia. Dia mengaku, keputusan itu juga menjadi pelajaran bagi masyarakat.

"Kan untuk merah putih. Jadi disitu dan saya kira kita kasih pelajaran," katanya.

Baca Juga: Tegang di Pinggir Lapangan, Detak Jantung Eriksen Sempat Berhenti, Ini Kesaksian Dokter

Dia mengatakan, tanpa menurunkan ego politik, kegaduhan akan terus terjadi. Padahal, kata dia, jabatan sebagai presiden merupakan amanah.

"Bayangkan, ya kalau pemimpin egonya untuk jabatan ya, jabatan itu tanggungjawab loh," katanya.

Editor: Muhammad Ayus


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah