Subsidi Listrik dalam RAPBN 2022 Diusulkan Naik Jadi Rp61,83 Triliun

- 3 Juni 2021, 12:00 WIB
Subsidi listrik pada RAPBN 2022 diusulkan untuk dinaikkan.
Subsidi listrik pada RAPBN 2022 diusulkan untuk dinaikkan. /ANTARA FOTO/M Agung Rajasa//

PORTAL MAJALENGKA - Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengusulkan subsidi listrik dalam RAPBN 2022 naik menjadi Rp61,83 triliun.

Diketahui sebelumnya dalam APBN 2021 subsidi listrik dianggarkan sebesar Rp59,26 triliun.

Dalam kesempatan tersebut Menteri ESDM juga mengatakan akan melakukan penyaluran subsidi listrik kepada masyarakat yang berhak menerimanya.

Baca Juga: Gandeng Shopee, Ridwan Kamil Resmikan Pembangunan Shopee Center untuk Percepat UMKM Jabar Go Digital

"Usulan subsidi listrik RAPBN 2022 mencapai Rp61,83 triliun dengan asumsi nilai tukar sebesar Rp14.450 per dolar AS, ICP (harga minyak mentah Indonesia) 60 dolar AS per barel dan inflasi 3 persen," kata Menteri ESDM Arifin Tasrif dalam rapat kerja dengan Komisi VII DPR RI, Rabu, 2 Juni 2021.

Menteri ESDM mengatakan, pada 2022, subsidi listrik diberikan kepada pelanggan rumah tangga dengan seluruh daya 450 VA dan rumah tangga yang masuk DTKS daya 900 VA.

Akan tetapi, jika ada pemisahan data golongan pelanggan 450 VA dari Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), maka subsidi listrik bisa turun menjadi Rp39,5 triliun.

Baca Juga: Hari Ini Jawa Barat Diprediksi Hujan Kilat, Hanya Bandung yang Ringan

"Mengacu pada rekomendasi BPKP serta dari KPK, apabila dilakukan evaluasi pemisahan pelanggan 450 VA yang tidak masuk Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), maka subsidi listrik 2022 bisa diturunkan menjadi Rp39,5 triliun," katanya.

Halaman:

Editor: Husain Ali

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x