Alat Berat Terbatas, Pencarian Korban Banjir Bandang Flores Timur Terkendala

- 4 April 2021, 19:29 WIB
Kondisi banjir dan tanah longsor di Desa Nele Lamadike, Kecamatan Ile Boleng, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), Minggu, 4 April 2021.
Kondisi banjir dan tanah longsor di Desa Nele Lamadike, Kecamatan Ile Boleng, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), Minggu, 4 April 2021. /ANTARA/HO-FB Kuma Nuba Tukan/ANTARA

Baca Juga: 2 ABK Kapal Nelayan Barokah Jaya Ditemukan Tewas Kecelakaan di Perairan Balongan, 15 Lainnya Masih Pencarian

Banjir bandang berupa aliran lumpur yang membawa serta kayu dan batu tersebut juga mengakibatkan banyak rumah penduduk rusak parah serta menghanyutkan kendaraan, barang-barang berharga, hingga membuat akses jembatan terputus.

Untuk saat ini, kata dia, proses pencarian masih dilakukan secara mandiri oleh warga setempat. Karena persediaan alat berat yang ada di Pulau Adonara sudah dimobilisasi untuk mendukung penanganan bencana di Kecamatan Ile Boleng.

"Karena korban yang di Ile Boleng lebih banyak. Sehingga evakuasi alat berat diprioritaskan ke sana," katanya.

Baca Juga: Diklatsar Banser Upaya Tangkal Radikalisme dan Intoleransi

Baca Juga: Opsi Pembelajaran Tatap Muka Terbatas Wajib Setelah Guru dan Tenaga Pendidik Divaksinasi

Lebih lanjut, ia menjelaskan saat ini proses pencarian korban masih terus berlangsung di lapangan. Pihaknya juga terus mengidentifikasi anggota keluarga korban yang terdampak.

Selain itu juga telah berkoordinasi dengan Puskesmas setempat agar siaga untuk memberikan pelayanan kesehatan bagi korban yang selamat.

"Warga yang kondisinya tinggal pakaian di badan kita identifikasi dan berikan penanganan darurat berupa pelayanan kesehatan, makanan, tempat istirahat, dan sebagainya," demikian Damianus Wuran.

Baca Juga: Percepatan Vaksinasi Lansia Butuh Peran Serta Seluruh Elemen Masyarakat

Halaman:

Editor: Husain Ali

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah