Percepatan Vaksinasi Lansia Butuh Peran Serta Seluruh Elemen Masyarakat

- 3 April 2021, 07:57 WIB
Ilustrasi vaksin lansia di Semarang
Ilustrasi vaksin lansia di Semarang /Pemprov Jateng

“Masyarakat kalau ada tetangganya yang belum tahu, tolong diberi tahu. Yang tidak bisa pergi, tolong dibantu, diantarkan supaya bisa tervaksinasi. Bagi anak yang punya orangtua lansia, tolong diingatkan,” ujar Prof. Soedjatmiko.

Baca Juga: Korban Kebakaran Kilang Minyak Balongan Minta Kompensasi Rp20 Juta: Mental Kami yang Parah

Prof. Soedjatmiko juga menyampaikan bahwa pemerintah pusat juga telah melakukan
berbagai upaya melakukan percepatan vaksinasi lansia.

“Pertama, pemerintah berusaha untuk mendatangkan lansia ke tempat-tempat pelaksanaan vaksinasi. Kedua, menambah tenaga vaksinator dan tempat pelaksanaan vaksinasi yang baru. Dan ketiga, menyediakan jumlah vaksin yang cukup. Untuk itu, RT/RW bersama Satgas COVID-19 di tingkat pemukiman warga diharapkan bisa jemput bola, mendata, dan menghubungi lansia di wilayahnya,” papar Prof. Soedjatmiko.

Lansia dihimbau untuk dapat segera melakukan vaksinasi COVID-19. Kalau lansianya
umurnya kurang sedikit, tidak apa-apa, yang penting bersedia divaksin. Aturan pemerintah
juga tidak kaku.

Baca Juga: Ritual Misa Disederhanakan, Begini Prosesi Ibadah Jumat Agung di Gereja Katedral Jakarta

Daftar pertanyaan secreening vaksinasi lansia juga sudah direvisi. Jika dulu ada 16 pertanyaan sekarang tinggal 6 atau 7 pertanyaan.

"Yang penting, lansianya bugar, fisiknya kuat, bicara tidak terengah-engah, gula darah terkontrol, tidak ada penyakit lain yang berat. Kalau ada penyakit yang dikhawatirkan, bisa kontrol dulu ke dokter. Kalau dokter bilang boleh, bisa divaksin,” tutup Prof. Soedjatmiko.***

Halaman:

Editor: Andra Adyatama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah