Dalam seminar tersebut Guru Besar Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya Prof Abdul A'la, sejumlah ulama, kiai, turut menjadi pembicara.
Pihaknya juga mengatakan keluarga Syaikhona Kholil tidak pernah menginginkan gelar pahlawan tersebut, namun pemerintah dianggap seharusnya memberikan penghormatan kepada ulama kharismatik tersebut. ***