PORTAL MAJALENGKA - Pemerintah Republik Indonesia sedang mencermati isu penemuan sindikat internasional pemalsu vaksin COVID-19.
Juru bicara Satgas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito menyampaikan, program vaksinasi internasional yang berlangsung saat ini diwarnai dengan isu penemuan sindikat pemalsuan vaksin COVID-19.
"Pemalsuan vaksin adalah tindak kriminal yang membahayakan masyarakat, khususnya di tengah pandemi," ujar Wiku dilansir dari Antara.
Baca Juga: Kasus Positif Lebih Sedikit, Pasien Sembuh COVID-19 Tambah 7.496
Pemerintah, memastikan vaksin COVID-19 yang ada di Indonesia seluruhnya asli karena pengadaannya dilakukan dengan skema pemerintah dengan pemerintah atau "Government to Government" (G2G).
Dia mengatakan, hingga kini belum ditemukan sindikat pemalsuan vaksin di Indonesia. Seluruh pengadaan vaksin dilakukan dengan skema G2G atau antar pemerintah.
Dia menekankan jumlah vaksin juga sangat terbatas. Sehingga apabila vaksin diperjualbelikan bebas maka sudah pasti merupakan vaksin palsu.
Baca Juga: Hari Ini Gunung Sinabung Erupsi Lagi, Abu Vulkanik Setinggi 300 Meter
"Tapi pemerintah tetap memonitor pemalsuan vaksin dan melakukan edukasi serta koordinasi dengan seluruh pihak terkait untuk memastikan keaslian vaksin," katanya.