Komjen Listyo Sigit Pernah Satukan Jawara dan Pendekar se-Banten

- 18 Januari 2021, 13:00 WIB
Ketua Umum Perguruan Pencak Silat Banten Yadi Sugiadi.
Ketua Umum Perguruan Pencak Silat Banten Yadi Sugiadi. /ANTARA/HO-Dok. pribadi

PORTAL MAJALENGKA - Ketua Umum Perguruan Pencak Silat Banten Yadi Sugiadi mengatakan Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo merupakan sosok pemersatu golongan.

"Saya sangat bangga pada Pak Listyo Sigit Prabowo. Beliau mau berteman dan sangat menghargai masyarakat. Kegiatan apa pun dan sekecil apa pun jika diundang masyarakat pasti beliau hadir," kata Yadi Sugiadi melalui siaran pers di Jakarta, Sabtu.

Menurut dia, Listyo Sigit Prabowo tipe pejabat yang tidak membeda-bedakan perlakuan antara masyarakat dan pejabat.

Baca Juga: Lebih dari Dua Juta Orang di Seluruh Dunia Meninggal Akibat Covid-19

Yadi pun menuturkan bahwa Sigit pernah menyatukan para pendekar dari berbagai Perguruan Pencak Silat Banten. Hal itu dilakukan saat Listyo Sigit Prabowo menjabat sebagai Kapolda Banten pada 2017 silam.

Ada sekitar 3.000 lebih jawara dan Pendekar se-Banten berkumpul di alun-alun barat Kota Serang, Banten pada 17 November 2017 lalu. Mereka menampilkan atraksi debus kolosal yang disebut Tapak Karuhun Banten. Kegiatan ini memecahkan rekor Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI).

Tapak Karuhun Banten itu merupakan ide Sigit saat memimpin Polda Banten.

Baca Juga: Ilusi Demokrasi, Rakyat Makin Dicurigai

Menurut dia, saat itu Sigit mengatakan ingin melestarikan budaya dan mengangkat sejarah Banten. "Beliau waktu menjabat Kapolda Banten bertemu banyak ulama dan jawara. Beliau menanyakan mengenai budaya dan ingin merangkul seluruh elemen yang ada," kata Yadi.

Ketua Umum DPP Perguruan Pencak Silat Terumbu Banten ini awalnya pesimistis Sigit mampu menyatukan ratusan perguruan pencak silat. Hal itu lantaran latar belakangnya berbeda. Terlebih setiap perguruan memiliki ego dan merasa paling hebat.

"Tapi dengan tekad beliau ternyata bisa menyingkirkan masing-masing ego tanpa adanya konflik," ujarnya.

Baca Juga: Jangan Ragu dalam Melaksanakan Kebaikan

Hal serupa juga dikatakan Ketua DPW TTKKDH Cimande Kabupaten Serang TB Arif Hidayat.

TB Arif bercerita mengenai awal mula terselenggaranya Tapak Karuhun Banten.

Saat itu, dia berbicara dengan Sigit mengenai situasi dan kondisi perguruan pencak silat di Banten. Dia meminta Sigit untuk merangkul ulama dan jawara, agar situasi keamanan dan ketertiban masyarakat Banten dapat terkendali.

Baca Juga: Kopaska Temukan Kalung Liontin Salib dan Paspor Atas Nama Grislend Gloria Penumpang Sriwijaya Air

"Hanya butuh waktu tiga bulan menyatukan semua perguruan di Banten dan itu tidak mudah. Tapi alhamdulillah akhirnya bisa terlaksana dan berhasil dapat rekor MURI," ujarnya pula.

Menurut dia, dengan adanya Tapak Karuhun Banten, banyak perguruan silat yang dulunya sudah tidak aktif, bisa bangkit lagi hingga saat ini. "Banyak perguruan kecil yang bangkit kembali usai perhelatan akbar Tapak Karuhun Banten," kata Arif.

Menurut TB Arif, Sigit adalah sosok pendiam namun sangat responsif dan komunikatif.

Baca Juga: Terbaru, Tim SAR Temukan 3 Kantong Bagian Tubuh Korban dan Serpihan Badan Sriwijaya Air SJ 182

"Beliau itu pendiam tapi pendengar. Setiap masukan dari siapa pun diperhatikan dan dicatat. Kalau masukan itu bagus atau baik pasti dijalankan," katanya lagi.

Dia pun mendoakan yang terbaik buat Listyo Sigit yang akan menjalani fit and proper test calon Kapolri pekan depan.

Sebelumnya, pada Rabu (13/1), Presiden Jokowi mengajukan nama Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo ke DPR RI sebagai calon tunggal Kapolri.

Baca Juga: Ganda Putri Greysia Polii-Apriyani Rahayu Juarai Yonex Thailand Open 2021, Singkirkan Tuan Rumah

Surpres tersebut bernomor: R-02/Pres/01/2021 dan disampaikan oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno, di Gedung Parlemen, Jakarta.

Nantinya Sigit akan mengisi jabatan Kapolri menggantikan Jenderal Pol Idham Azis yang akan memasuki masa purnatugas pada 1 Februari 2021 mendatang.

Rangkaian uji kelayakan dan kepatutan calon Kapolri akan dilaksanakan di DPR RI mulai Senin (18/1), diawali dengan ujian pembuatan makalah dan Selasa (19/1) dilakukan uji kelayakan dan kepatutan.***

Editor: Andra Adyatama

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x