PORTAL MAJALENGKA-Banjir bandang yang menerjang Kabupaten Bener Meriah, Provinsi Aceh mengakibatkan tujuh rumah warga rusak tertimbun material tanah lumpur, batu, dan kayu dari pegunungan.
Banjir dipicu curah hujan dengan intensitas tinggi yang melanda wilayah daratan tinggi Gayo.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) Ilyas mengatakan peristiwa banjir bandang tersebut terjadi di Gampong atau Desa Wih Ni Durin, Kecamatan Syiah Utama, Bener Meriah, sekitar pukul 17.30 WIB.
Baca Juga: Siap Lakukan Vaksinasi? Begini Kata Mereka Setelah Divaksin COVID-19
"Banjir bandang terjadi akibat tingginya curah hujan di wilayah Kabupaten Bener Meriah, sehingga meluapnya Sungai Wih Ni Durin," kata Ilyas dalam keterangannya di Banda Aceh, Sabtu, malam, dilansir dari Antara.
"Satu unit jembatan terputus, dua unit rumah rusak berat terendam air lumpur dan lima unit rumah rusak ringan karena terendam air lumpur," katanya, menjelaskan.
Baca Juga: Dua Kecamatan Hilang Tersapu Banjir Setinggi 2 Meter di Tanah Laut
Menurut Ilyas, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa banjir bandang itu dan beberapa warga yang terkena banjir telah mengungsi ke aula desa.
"BPBD Bener Meriah turun ke lapangan untuk melakukan pendataan dan memantau titik lokasi yang dapat dilalui," katanya.