Ironis, Harga Bensin Eceran saat Gempa Melanda Mamuju Rp30.000 dan Mie Instan Rp10.000

- 17 Januari 2021, 06:00 WIB
 Potret bangunan rusak akibat gempa di Mamuju Sulawesi Barat. Saat masyarakat berduka, banyak yang mengambil keuntungan dengan menjual bensin eceran Rp30.000 dan mie instan Rp10.000
Potret bangunan rusak akibat gempa di Mamuju Sulawesi Barat. Saat masyarakat berduka, banyak yang mengambil keuntungan dengan menjual bensin eceran Rp30.000 dan mie instan Rp10.000 /doc. BNPB/

PORTAL MAJALENGKA - Setelah gempa berkekuatan 6,2 magnitudo melanda Majene dan Mamuju Sulawesi Barat (Sulbar), harga bensin yang dijual pedagang eceran di Mamuju naik menjadi Rp30.000 per liter.

“Bukan hanya harga bensin Rp30.000 per liter tetapi harga mie instan dijual Rp10.000 per bungkus,” kata Ashari, salah seorang warga di Mamuju, Sulawesi Barat, Sabtu 16 Januari 2021.

Menaikkan harga bensin, mie instan dan bahan pokok lain atau mau mengambil keuntungan sendiri menurut Ashari seharusnya tidak boleh karena masyarakat sedang menderita.

Baca Juga: Mensos Tri Rismaharini Rasakan Gempa Susulan saat Meninjau Lokasi Gempa Mamuju

“Kenaikannya sampai 100 persen dari harga normal, itu sangat membebani, kalau harganya naik cuma 50 persen masih dianggap wajar,” katanya.

Yuti, warga lain yang mengatakan, masyarakat sedang kehilangan pencaharian akibat gempa bumi namun dihadapkan pada persoalan sulitnya mendapatkan kebutuhan pokok.

“Kenaikan harga ini mesti menjadi tanggung jawab pemerintah, pengunsi saat ini mencapai ribuan, dari mana mereka dapat makan dan memenuhi kebutuhannya, kalau situasi ekonomi tidak terkendali dengan naiknya harga,” katanya.

Baca Juga: Gempa Susulan Majene 6,2 Guncang Mamuju, Dilaporkan Ada Korban Meninggal dan Terjebak Reruntuhan

Dia berharap pemerintah dapat membantu warga di pengungsian karena itu menjadi harapan masyarakat yang kesulitan kebutuhan pokok.

Halaman:

Editor: Ayi Abdullah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x