Mantan Wali Kota Surabaya itu ketika menemui warga yang bermukim di kawasan Tol Panjang Gedong, menyatakan, tidak akan melarang dan mempersilakan kaum laki-laki jika tetap ingin memulung.
"Bapak-bapak tidak masalah cari uang dengan tetap menjadi pemulung. Nanti ibu-ibu kita ajari cari uang," kata Risma.
Baca Juga: Mahfud MD: Pemerintah Larang dan akan Hentikan Setiap Kegiatan FPI
Risma menyampaikan pesan kepada penghuni rumah dan bangunan liar di bawah tol, yang sama dengan warga di bantaran kali yang sudah ditemui sebelumnya. Ia memberikan dorongan untuk mereka memiliki semangat memperbaiki taraf hidup seraya menawarkan program pemberdayaan.
Sementara itu, tidak hanya orang dewasa dan orang tua, Risma juga memotivasi anak-anak yang berada di sana untuk terus melanjutkan pendidikan dan tidak putus sekolah.
Dalam mendorong minat mereka, bahkan Risma berjanji akan memberikan beasiswa bagi anak-anak yang berprestasi.
Baca Juga: Hati-hati, Mobil dan Motor Tak Ikut Uji Emisi Melintas di Jakarta bakal Ditilang
"Ayo anak-anak harus jadi anak pinter nanti ibu kasih beasiswa ya. Buktikan kalau kalian bisa menjadi sukses meskipun saat ini menjadi penghuni kolong tol," kata Risma.
Risma menekankan, apabila ingin mengubah nasib memang harus melalui pendidikan. Maka langkah-langkah itu telah dilakukan dan dibuktikan terutama untuk anak dari keluarga kurang mampu sewaktu menjabat Wali Kota Surabaya.
Bahkan anak pemulung, tukang batu, tukang tambal hingga tukang pijat yang difasilitasi pendidikannya oleh Risma sudah banyak menyandang gelar sarjana.***