Orang Tua dan Anak Bisa Terus Asah Kreativitas Saat Pandemi

- 12 Desember 2020, 21:00 WIB
Muhammad Luqman Baehaqi, Pendiri PRAKARDUS dan Elizabeth Santosa, Psikolog Anak dan Pendidikan menjadi pembicara dalam dialog bertema Pandemi Tak Halangi Kreasi di Jakarta, Jumat, 11 Desember 2020. DOK. KPCPEN
Muhammad Luqman Baehaqi, Pendiri PRAKARDUS dan Elizabeth Santosa, Psikolog Anak dan Pendidikan menjadi pembicara dalam dialog bertema Pandemi Tak Halangi Kreasi di Jakarta, Jumat, 11 Desember 2020. DOK. KPCPEN /Pikiran Rakyat/Portal Majalengka/KPCPEN

Lebih lanjut dijelaskan bahwa kreativitas itu biasanya muncul dalam masa sulit. Biasanya pada saat kita dalam kondisi adem ayem, enak, atau nyaman kreativitas jarang muncul.

"Namun kreativitas akan muncul kalau dalam keadaan kepepet. Idealnya, pada masa gelap seperti masa pandemi ini harusnya banyak kreativitas yang muncul,” katanya.

Baca Juga: Kejaksaan Proses 94 Perkara Pelanggaran Pilkada Termasuk di Jabar

Elizabeth Santosa juga berpesan kepada orang tua, agar di masa pandemi ini jangan memberikan terlalu banyak fasilitas gadget agar menstimulus kreativitas anak-anak.

“Biarkan mereka berfikir. Seperti yang dilakukan pak Luqman Baehaqi. Kasih kardus atau spidol, terserah nanti itu mau jadi apa. Nanti kalau anak-anak menyerah, baru kita ajak untuk bikin sesuatu bersama-sama. Tapi, kalau selalu dibantu, dan diberikan terlalu banyak fasilitas, kemampuan kreativitasnya tidak berkembang, tidak terstimulasi, harus ada sesuatu yang menstimulus”, terangnya.

Dalam proses menjadi kreatif, menurut Luqman orang tua dan anak tidak perlu berpikir terlalu jauh tentang bagaimana hasil akhirnya nanti, tapi fokus untuk menjadi lebih baik dari hari ke hari.

Baca Juga: Apakah Habib Rizieq Langsung Ditahan? Polisi Bilang Begini

“Saya sebenarnya lebih senang mengatakan, bahwa ketika kita tahu alasan untuk melakukan sesuatu, anak-anak juga turut merasakan apa yang kita rasakan. Ini lebih baik daripada, sekadar mencari tahu apa yang harus kita lakukan”, tutur Luqman Baehaqi.

Pernyataan Luqman Baehaqi juga diperkuat oleh Elizabeth Santosa. Menurutnya, setiap pembelajaran itu bisa kita dapat dari kehidupan kita sehari-hari, tergantung bagaimana kita melihatnya saja.

Baca Juga: Pemerintah Ajak 30 Juta UMKM Masuk Ekosistem Digital 2021, Begini Peluangnya

Halaman:

Editor: Andra Adyatama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah