Keren, Kapolda Metro Jaya Fadil Imran Ternyata Penulis Buku

- 23 November 2020, 21:00 WIB
Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran: Keselamatan Rakyat Hukum Tertinggi
Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran: Keselamatan Rakyat Hukum Tertinggi /Instagram.com/@poldametro/

PORTAL MAJALENGKA - Kapolda Metro Jaya Irjen Pol M Fadil Imran yang baru saja dilantik pada Jumat, 20 November 2020, selain dikenal tegas, ternyata seorang penulis buku.

Pengganti Irjen Nana Sudjana itu memiliki dua karya bukunya yang sudah diterbitkan. Buku pertamanya berjudul 'Mutilasi di Indonesia: Modus, Tempus, Locus, Actus'.

Buku kedua Fadil Imran berjudul 'Mutilasi dalam Perspektif Kriminologi: Tinjauan Teoretis Lima Kasus Mutilasi di Jakarta'. Dua bukunya diterbitkan di tahun 2015 lalu oleh Yayasan Pustaka Obor Indonesia.

Baca Juga: Alhamdulillah, Harga Pertalite Turun Rp1.200 Per Liter Berlaku Juga di Ciayumajakuning

Jenedral kelahiran Makassar, Sulawesi Selatan, itu mengawali karier di dunia sastra pada 2015 lalu.

Karya buku pertamanya berisikan lima kasus pembunuhan yang berujung mutilasi dan memiliki motif sama.

Dalam bukunya ini, Imran juga menuliskan sisi lain dari kehidupan pelaku mutilasi yang menjelaskan bagaimana ia termotivasi untuk melakukan perbuatannya.

Baca Juga: Waspada Kasus Covid-19 Indonesia Capai 502.110, Peringkat 4 Tertinggi di Asia

Sementara buku kedua Imran, bersikan fenomena mutilasi yang dilihat dari sisi rational choice theory (RCT) dan routine activity theory (RAT).

Seperti diberitakan Portal Majalengka sebelumnya, Terkait Fadil Imran, bagi sebagian publik merupakan sosok yang sudah tidak asing lagi di lingkungan Polda metro Jaya. Mantan Kapolda Jawa Timur itu pernah menjabat sebagai Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dir Reskrimsus) Polda Metro Jaya pada tahun 2017.

Selama menjadi penyidik di Polda Metro Jaya, Fadil sempat menangani kasus chat mesum yang menjerat habib Rizieq Shihab dan wanita bernama Firza Husein.

Baca Juga: Wali Kota Cirebon Azis Nashrudin Positif Terpapar Covid-19, Minta Doa Kesembuhan ke Masyarakat

Dikutip Portal Majalengka dari Antara, Fadil Imran merupakan alumni Akademi Polisi (Akpol) tahun 1991 yang berpengalaman di bidang reserse.

Kiprah kepemimpinan Fadil Imran di Korps Bhayangkara dimulai pada 2008 dengan menjabat sebagai Kasat III Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya. Kemudian pada tahun yang sama, dirinya menjabat sebagai Kapolres KP3 Tanjung Priok.

Pada 2009 Fadil menjabat Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya. Setelah tiga tahun menjabat, pada tahun 2011, Fadil ditunjuk sebagai Kasubdit IV Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri.

Baca Juga: Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran Dikenal Tegas, Pernah Tangani Kasus Rizieq Shihab

Masih pada tahun 2011, Fadil kemudian menjabat Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Kepri. Dan pada 2013, dirinya dilantik sebagai Kapolres Metro Jakarta Barat.

Pada 2015, Fadil menduduki jabatan Analis Kebijakan Madya Bidang Pidana Umum Bareskrim Polri. Kemudian pada 2016, dirinya menjabat sebagai Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya.

Fadil Imran kemudian menjabat sebagai Direktur Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri pada 2018. Pada periode tersebut Fadil berhasil membongkar sindikat Saracen serta Muslim Cyber Army (MCA).

Baca Juga: Tak Perlu Resah! Begini cara Atasi Anak Susah Makan

Fadil menjabat sebagai Kapolda Jawa Timur sejak 1 Mei 2020 hingga 16 November 2020. Selama menjabat sebagai kapolda Jatim, ia juga dikenal tegas.

Fadil Imran sempat marah hingga mencopot salah satu kapolsek karena tidur dalam rapat penanggulangan Corona (COVID-19). Hal tersebut sempat mendapat sorotan dari publik.

Kala itu Fadil Imran baru menjabat Kapolda Jawa Timur pada pertengahan Mei lalu.

Baca Juga: Kabar Gembira! Kemensos Siapkan Bansos 3,5 Juta Bagi Pemilik Usaha, Begini Caranya

Selama menjabat sebagai Kapolda Jatim tersebut Fadil kemudian turut menginisiasi pembentukan “Kampung Tangguh” yang secara signifikan berhasil menekan penyebaran COVID-19 di Provinsi Jawa Timur.

Terbaru, usai dilantik menjadi Kapolda Metro Jaya, Mohammad Fadil Imran membuat pernyataan tegas terkait pencopotan baliho Rizieq Shihab yang dilakukan aparat TNI. Ia mendukung langkah Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman mengamankan Jakarta dari gangguan yang mengarah pecah belah persatuan.

Pernyataan Fadil pun menjadi ramai di tengah publik. Pernyataannya juga dinilai sebagai bentuk ketegasan aparat terkait ketertiban dan keamanan di wilayah DKI Jakarta.***

Editor: Rasyid

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah