Ucapannya Viral Hingga Menuai Protes, Megawati: Apa Baktinya Milenial Bagi Negeri Ini?

1 November 2020, 20:28 WIB
Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.* /Instagram.com/ @megawatisoekarnoputri_/

PORTAL MAJALENGKA-Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarno Putri tengah menjadi perbincangan publik atas ungkapan yang diungkapkannya pada beberapa waktu lalu.

pendapatnya mengenai peran milenial yang masih kurang dalam berkontribusi kepada bangsa.

Megawati juga sempat mengatakan agar Presiden RI, Joko Widodo tidak memanjakan kaum milenial.

Baca juga: Data Kepegawaian ASN di 67 Pemda Diblokir Kemendagri, Ini Penyebabnya!

ungkapan tersebut masih terus menjadi perbincangan hangat ditengah masyarakat Indonesia hingga hari ini.

Dilansir dari Pikiranrakyat.com sebagaimana diberitakan Pikiranrakyat-Bekasi.com dalam artikel "Ucapannya Viral Hingga Dibahas di Acara Talkshow, Megawati Soekarnoputri: Wah Keren Saya", pernyataan Megawati juga sempat dibahas di berbagai acara talkshow hingga meminta pendapat dari beberapa tokoh terkait pernyataan itu.

Baca juga: Menhub Ingatkan Jamaah Umrah Terapkan Protokol Kesehatan

Akibatnya, pernyataan Megawati itu pun menimbulkan pro kontra di berbagai kalangan.

Para generasi milenial secara terang-terangan melancarkan aksi serangan di media sosial dalam rangka membantah pernyataan Megawati.

Meski pernyataannya itu menimbulkan kehebohan, Megawati justru menanggapi secara santai pro kontra yang dibangun sejumlah media massa terkait pernyataan itu.

Baca juga: 1.000 Petugas Awasi Ibadah Umrah

Megawati Soekarnoputri mengaku dirinya memantau banyak yang memviralkan pernyataannya itu.

"Karena apa? Terus kalau sudah disebut generasi milenial, saya nanya, apa baktinya bagi negeri ini? Lalu jadi malah ada talkshow dan sebagainya. Saya senang saja. Tentu sifatnya pro dan kontra," kata Megawati, yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara pada Sabtu, 31 Oktober 2020.

Menurut Megawati, banyak kalangan milenial yang sukses karena berprofesi sebagai pengusaha.

Baca juga: Arab Saudi Buka Layanan Ibadah Umroh, Ini Larangannya!

"Tapi yang lain? Yang saya maksud, berapa banyak rakyat yang sudah kamu tolong? Saya ingin rakyat punya harapan. Partai ini, membawa kemajuan dan kesejahteraan ke depan. Tapi bagaimana kalau manja? Ya ngamuk lah saya," kata Megawati.

Megawati pun merasa keren karena banyak yang mengviralkan pernyataan itu hingga dibahas di acara talkshow.

"Bilang milenial tak boleh dimanja. Gara-gara omongan saya, sampai banyak talkshow. Wah keren saya. Padahal ya, rakyat Indonesia memang harus digembleng untuk punya fighting spirit, tahu membawa Indonesia maju ke depan, membawa rakyat sejahtera," kata Megawati.

Sebagai pemimpin tertinggi partai, Megawati mengaku kerap merasa belum puas sepenuhnya dengan para kader partai yang mayoritas adalah kalangan milenial. Bagi Megawati, kalangan milenial adalah yang lahir mulai tahun 1980-an.

Misalnya, Megawati sering melihat masih ada kader yang tak serius saat lagu Indonesia Raya, Mengheningkan Cipta dikumandangkan, begitu juga saat menaikkan bendera merah putih padahal itu adalah protokol kenegaraan.

"Karena apa? Siapa yang akan membela dan menghormati negara kita kalau bukan kita sendiri?," ujar Megawati.

"Kalau di Amerika. Saya tak mau bilang di RRC, nanti saya dibilang komunis pula. Di Amerika, rakyatnya itu kalau dengar lagu kebangsaannya, itu langsung berdiri," tambahnya.

Megawati mengatakan bahwa dia membutuhkan kader yang punya semangat juang yang tinggi.

"Saya butuh kader yang punya jiwa raga, fighting spirit. Makanya saya bilang jangan manjakan milenial. Apa baktinya bagi negeri ini. Bagi saya, milenial ini lahir sekitar tahun 1980-an. Ya kalian ini banyak juga. Jangan mejeng saja. Harus berbuat. Jangan ada di partai ini kalau tidak (berbuat)," tutur Megawati.***(TIM PRNM/ PikiranRakyat.com)

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Editor: Rasyid

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler