Ini Alasan Sutejo Membawa Jenazah Ibunya dengan Motor! Videonya Sempat Viral

31 Oktober 2020, 14:00 WIB
Viral pria bonceng jenazah ibu pakai motor /Instagram @sahabatsurga/Antara (Aris Wasita)

 

PORTAL MAJALENGKA - Seorang pengendara sepeda motor yang membawa jenazah ditutup kain batik menggegerkan warga Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, sejak Kamis 29 Oktober 2020.

Bahkan, video dan foto pengendara sepeda motor dengan jenazah terbujur kaku di belakangnya tersebut hingga Jumat  sudah beredar di sejumlah akun media sosial.

Dari informasi yang diperoleh, pengendara yang bernama Sutejo, 50, tersebut berada di salah satu ruas jalan di Kecamatan Simo, Boyolali.

Baca Juga: Selama Libur Panjang Maulid Nabi Muhammad SAW, Sebanyak 254.673 Kendaraan Meninggalkan Jakarta

Baca Juga: Kang Emil : 100 Orang Reaktif di 54 Titik Objek Wisata

Salah satu kakak Sutejo, Sri Suyamti, membenarkan bahwa adiknya membawa jenazah yang ternyata diketahui merupakan jenazah ibunya, Ginem Suharti yang berusia 80 tahun.

Suyamti dan Sutejo sendiri tinggal berdekatan dalam satu pekarangan di Kecamatan Banyudono, Boyolali.

Suyamti menceritakan bahwa sebelum meninggal Ginem ikut Suyamti.

Baca Juga: Presiden Emmanuel Macron Tidak Mau Minta Maaf, MUI Ajak Boikot Produk Prancis

Bahkan, pada Kamis pagi ia sempat berpamitan Sutejo untuk bekerja.

"Kalau kerja ya kerja, nanti kalau ada apa-apa 'tak urusane' (saya urusnya), gitu," katanya seperti dikutip Portal Majalengka dari ANTARA.

Bahkan, ketika sang ibu meninggal dunia karena sakit tua, Suyamti masih berada di tempat kerja.

Baca Juga: Lalulintas di Tol Cipali Meningkat Selama Libur Panjang Maulid Nabi Muhammad SAW

"Pukul setengah sembilan saya (08.30) dikabari oleh adik ipar (istri Sutejo) kalau ibu meninggal. Dia juga kasih tahu kalau adik saya ini membawa ibu saya ke Simo (kampung halaman ibu) dengan diboncengkan sepeda motor. Saya sangat kaget, kok tega sekali," katanya.

Ia mengatakan ibunya sendiri berasal dari Dukuh Selorejo, Desa Kedunglengkong, Kecamatan Simo, Boyolali.

Bahkan, dikatakannya, awalnya Ginem akan dimakamkan sendiri oleh adiknya itu.

Baca Juga: Program Desa Bersinar (Bersih Dari Narkoba), Bisakah Menjadi Solusi?

Namun akhirnya Sutejo meminta bantuan pamannya.

"Saya kan langsung 'nyusul' ke Simo, tetapi jenazah ibu tidak ada di rumah. Ternyata sudah di makam, mau dimakamkan sendiri oleh adik saya, padahal belum disucikan," katanya.

Mengetahui hal itu, pihak keluarga membujuk Sutejo agar terlebih dahulu mensucikan jenazah orang tuanya sesuai dengan ajaran agama.

Baca Juga: Libur Panjang, Pertamina Catat Lonjakan Konsumsi Avtur Hingga 33 Persen

Mengenai sikap adiknya, Suyamti mengaku selama ini Sutejo cenderung tertutup.

"Adik saya ini pendiam, jarang bergaul dengan tetangga. Orangnya tertutup, nggak pernah keluar (rumah)," katanya.***

Editor: Andra Adyatama

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler