Kamis Besok, Beberapa Cabang Memasuki Final di MTQ Jabar 2020

9 September 2020, 18:22 WIB
MTQ Jabar di Subang.* /Pikiran-Rakyat.com/Novianti Nurulliah/

PORTAL MAJALENGKA - Beberapa cabang lomba mulai difinalkan pada Rabu petang ini, sedangkan Kamis, akan ada final massal.

Selain itu, Lima daerah siap melakukan babak penyisihan terakhir Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) Tingkat Provinsi Jawa Barat yang ke-36 di Subang.

Adapun lima daerah yang akan melakoni babak penyisihan yaitu Kota Cirebon, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Bandung, Kota Tasikmalaya, dan tuan rumah Subang.

Baca Juga: Ahmad Syaikhu: Bandara Kertajati Belum Siap

Sekretaris Pantia Pelaksana MTQ Jabar ke-36 Ahmad Patoni mengatakan, pelaksanaan MTQ relatif berjalan lancar, kata Ahmad seperti diberitakan PikiranRakyat.com dalam artikel yang berjudul Lima Daerah Masuki Babak Penyisihan Terakhir MTQ Jabar, Final Sejumlah Cabang Dimulai.

Setiap hari pihak melakukan evaluasi agar semua peserta nyaman dan lancar menjalani proses perlombaan.

"Setiap malam kita melakukan evaluasi hal-hal kejadian di lapangan dan sebagainya dan alhamdulillah dari hasil evaluasi ini semua venue berjalan dengan lancar dan juga dewan hakim Alhamdulillah sehat tetap melaksanakan tugas sebagainya sampai hari ini. Berbagai penyelenggaraan mulai dari kepanitiaan mulai dari IT dan sebagainya alhamdulillah intinya responsnya positif bagus dalam situasi ketidaknormalan ini tapi bisa berjalan dengan baik dan lancar dan tetap protokol kesehatan di jalankan," ujar Ahmad, Selasa, 8 September 2020. 

Baca Juga: Bupati yang Memimpin dan Pemilih yang Cerdas

Menurut dia, sampai sekarang selalu setiap 3 jam, pihaknya mengingatkan protokol Covid-19 sekaligus antisipasi, kaitannya untuk menghindari terjadinya klaster terbaru pasca MTQ

"Evaluasi yang menonjol itu kaitannya dengan sistem IT, tapi Insyallah sudah selesai. Mudah-mudahan setelah ini semakin puas kabupaten kota dalam tampilan para kafilahnya," ucap dia. 

Dituturkan Ahmad, acara MTQ ke-36 kali ini meski diadakan di tengah pandemi Covid-19.

Baca Juga: Perilaku Pemimpin Islam; Sebuah Cermin

Akan tetapi hal tersebut bukanlah sebuah halangan, dikarenakan acara MTQ di tiap tahunya sudah terintegrasi dengan system informasi dan dukungan tim IT yang baik, di mulai dari pendaftaran peserta verifikasi, dan penilaian semua tercover oleh sistem yang baik sehingga data data MTQ 36 kali ini termanage dengan rapih ,aman, dan transparan. 

"Namun di tengah kondisi pandemi ini jumlah peserta yang biasa menyentuh angka 1.300 lebih peserta, tahun ini peserta yang telah terkonfirmasi hadir dan terdata oleh sistem sampai saat ini hanya sekitar 1.050 peserta. Penurunan jumlah peserta ini dikarenakan kondisi pandemi ini yang membuat calon peserta masih belum berani untuk hadir dan mengikuti kegiatan ini," ujar dia. 

Baca Juga: PCNU Majalengka Tetap Gulirkan Beragam Program Keumatan Ditengah Pandemi

Dia menambahkan, setiap proses yang dilakukan berkaitan antara peserta dan Tim IT terkait pembaruan data, daftar ulang, dan verifikasi ulang data peserta sebelum tampil, tetap memperhatikan protokol kesehatan yang saat ini diterapkan, dan tetap menjanga protokol 3M.

Sementara itu Zaenal Abidin, pengawas MTQ Jabar menuturkan, dari aspek substansi keilmuan dalam setiap cabang perlombaan hampir boleh dikatakan tidak ada masalah yang krusial.

Padalnya MTQ ini sudah menjadi tradisi baik dewan Hakim maupun peserta yang sudah paham sejumlah aturan.

Baca Juga: Ditengah Keterbatasan, PDAM Berikan Kontribusi Positif Terhadap PAD Majalengka

Dari aspek profesi dewan Hakim pun, sudah tampak baik hasil dari seleksi kabupaten kota maupun LPTQ Jawa Barat sudah boleh dikatakan mereka sudah siap dengan berbagai hal.

"Kemudian dari aspek penyelenggaraan teknis memang masih ada di beberapa tempat terkait hambatan lampu mungkin karena listrik belum diatur, kemudian dari pihak IT  mungkin adaptasi teknis di situ masih ada hal-hal sedikit kendala misalnya ada gangguan soal fasilitas layar monitor segala macam," kata dia. 

Di sisi lain Zaenal mengatakan, dari aspek lain memang Jawa Barat itu provinsi besar yang sudah beberapa tahun ini ya belum sukses lagi di tingkat nasional.

Baca Juga: Bupati Berharap Objek Wisata Mampu Tingkatkan PAD ditengah Pandemi Covid-19

Dengan demikian tahun ini harus betul-betul ada kiat-kiat khusus untuk menjadikan provinsi Jabar menjadi provinsi yang bisa tampil unggul kembali di tingkat nasional seperti masa yang lalu. 

"Di saat potensi kita semakin besar kemudian para tenaga ahli juga semakin diasah profesionalnya ini harus dicari formulanya untuk bisa unggul meski saat ini belum ada kajian secara khusus aspek apa yang menyebabkan Jawa Barat beberapa kali di nasional jauh dari harapan," ujar dia.***(Novianti Nurulliah/Pikiran Rakyat)

Editor: Andra Adyatama

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler