HAMPIR JADI KANIBAL, Inilah Cara Si Kutil Gembong PKI Tegal Lolos dari Sel Digul saat Dipenjarakan Belanda

14 September 2023, 12:00 WIB
Ilustrasi /unida.gontor.ac.id/

PORTAL MAJALENGKA - Kerusuhan yang dibuat PKI pada 1926 di Tegal berhasil diredam oleh pihak Belanda.

Belanda meringkus dan memenjarakan aktivis-aktivis PKI di Tegal setelah adanya kerusuhan di Jakarta yang dibuat oleh PKI.

Penjara Glodok sempat diserang PKI, polisi disiksa kemudian dibunuh, kantor telepon dan telegraf dikuasai, serta rel-rel kereta api pun dirusak.

Baca Juga: Akhir Masa Jabatan, Bupati Komitmen Percepat Turunkan Kemiskinan di Majalengka

Anggota PKI yang tertangkap Belanda kemudian dikumpulkan dan dipenjarakan di Digul yang berada di wilayah Papua.

Dilansir dari buku Ayat-ayat yang Disembelih (18:2015), Kutil berhasil kabur dari penjara Digul bersama kedua rekannya.

Kutil atau bernama asli Sakhyani menjadi pimpinan PKI di Tegal setelah ia berhasil mempelajari paham Komunisme dari tempat bermainnya.

Baca Juga: Gamer Laura Ziphora Streaming Live Shopping Perdana Jualan di Shopee Live

Ia sering bermain dan berinteraksi baik dengan pribumi atau orang asing di Pelabuhan tempat kapal-kapal dagang berhenti.

Saat Kutil dipenjarakan di Digul, ia dan kedua rekannya membuat strategi untuk kabur dengan membunuh sipir-sipir penjara sebagai langkah awalnya.

Sipir-sipir penjara yang merupakan orang Belanda berhasil dibunuh Kutil dan kedua rekannya bernama Slamet dan Washari yang merupakan anggota Sarekat Rakyat.

Baca Juga: Melirik Dunia Bonsai, Tanaman Apa Saja yang Bisa Dibonsai? Simak Daftar Namanya Berikut

Selepas itu mereka mencuri perahu untuk dijadikan alat transportasi dalam misi kabur dari penjara dan menjauh dari Papua.

Cara nekatnya membuat mereka kelaparan karena tidak menyiapkan perbekalan dalam melakukan perjalanan kaburnya.

Dalam buku tersebut dikatakan bahwa mereka hampir menjadi kanibal karena rasa lapar yang sudah tidak tertahankan lagi.

Baca Juga: TAK SANGKA! Guru Ngaji di Tegal Ini Jadi Pimpinan PKI dan Berhasil Atur Beberapa Pemimpin Daerah

Namun beruntungnya mereka berhasil melewati itu dan sampai di Tegal tempat mereka berasal.

Kutil kemudian pindah dari desa tempat ia dahulu bernaung yakni Pesayangan ke Desa Kajen untuk menghilangkan jejak dari para pemburu PKI.

Kutil mulai mengaktifkan kembali paham dan partai yang diyakininya yakni PKI pada 1945 setelah Indonesia merdeka dengan aksi yang lebih berani lagi.***

Ikuti selengkapnya artikel kami di Google News

Editor: Andra Adyatama

Sumber: Buku Ayat-ayat yang Disembelih

Tags

Terkini

Terpopuler